Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tarakan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-III di Gedung Serbaguna Pemerintah Kota Tarakan, Minggu (8/12).
Kegiatan yang mengusung tema “Optimalisasi pemantapan memakmurkan dan dimakmurkan masjid” tersebut dibuka secara langsung oleh Walikota Tarakan, dr.Khairul M.Kes tersebut dihadiri oleh Ketua DMI Tarakan Periode 2014-2019, H.Saimin, S.Ag.MM, beserta para pengurus, Ketua MUI Kaltara, KH Zainudin Dalila, Ketua MUI Tarakan KH. Anas, Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan para takmir masjid se-Kota Tarakan.
Musda III dilaksanakan dalam rangka menyampaikan laporan pertanggung jawaban ketua dan pengurus lama, menentukan Ketua DMI yang baru, Menetapkan program kerja lima tahun kedepan.
Untuk pemilihan ketua DMI sendiri dilakukan dengan sistem voting tertutup, dengan empat calon pilihan diantaranya ustadz Imam Hanafi, Ustadz H. Sutiyono, Ustadz H. Nur Ali.S.Ag dan ustadz Drs. Amar . Dan dalam kesempatan tersebut, H. Nur Ali . S.Ag terpilih sebagai ketua DMI periode 2019-2024.
Ketua DMI periode 2014-2019 H.Saimin, S.Ag.,MM menyampaikan bahwa ketua DMI adalah orang yang memiliki ilmu yang kopeten dibidangnya, berdedikasi dengan baik, memiliki waktu dan sedia bekerja sosial dan turut serta memakmurkan masjid.
“Sebagaimana tujuan DMI, maka DMI butuh orang-orang yang memiliki waktu dan berkecukupan ilmu untuk menggerakkan tujuan serta program-program DMI sendiri,” tutur Saimin.
Lima tahun masa kepengurusannya, Saimin menyampaikan bahwa banyak target yang belum dicapai secara maksimal, namun pihaknya bersyukur dapat mensertifikasi 9 masjid di Tarakan, walaupun tersebut menurutnya tidak sesuai dengan target yang diharapkan sebelumnya.
“Selamat kepada ketua terpilih, harapan kami tentu program yang belum tercapai diera kepengurusan saya dapat disempurnakan oleh pengurus yang baru. Dan semoga DMI lebih baik dan lebih giat. Semoga masjid-masjid yang belum memiliki sertifikat dapat segera di sertifikasi”, harapnya.
Sementara itu, ketua terpilih H. Nur Ali . S.Ag menyampaikan bahwa pihaknya akam melanjutkan program kerja Pengurus DMI lama yang belum terselesaikan sepenuhnya, yaitu men sertifikat kan masjid-masjid dan musholla yang belum bersertifikat dan program kemasjidan lain yang harus diselesaikan.
“Karena masih banyak sekali masjid yang belum bersertifikat, maka itu yang akan kita bantu selesaikan terlebih dahulu setelah pelantikan nanti, serta program kemasjidan lain untuk mewujudkan tujuan DMI yakni memakmurkan dan dimakmurkan. Dan itu segera dilaksanakan setelah pelantikan nanti,” ujar Nur Ali.
Dalam sambutannya, Walikota Tarakan, dr Khairul M.Kes menyampaikan apresiasi kepada pengurus DMI periode lama dan menyampaikan selamat kepada ketua terpilih serta turut mendoakan agar kegiatan tersebut menghasilkan keputusan dan pemimpin yang amanah. Selain itu, prihal pentingnya mensertifikat masjid, dikatakan Khairul disamping keamanan tersebut berhubungan dengan bantuan pemerintah, pemerintah hanya akan membantu masjid yang memiliki sertifikat sah. Ditengah keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah Tarakan saat ini, tak banyak yang dapat pihaknya lakukan, hanya saja pemerintah kini telah menggeratiskan pemasangan PDAM di rumah-rumah ibadah.
“Tentu kita berharap dapat membantu apapun yang dibutuhkan masjid, namun dengan keterbatasan yang ada semampu kami mungkin hanya sekedarnya, pun demikian kami himbau masyarakat dapat turut memakmurkan masjid, terutama shalat wajib dapat ditunaikan secara berjamaah di masjid agar Allah pun ridho melimpahkan nikmatnya menjadikan Tarakan, Indonesia secara umum negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,’ harap Khairul..sulthonul hadi