Manfaatkan “Quality Time”

139 dibaca

Ditengah kesibukan orang tua mulai dari kerja, bisnis dan lainnya. Sering kali fikiran menjadi penat, emosi meninggkat. Imbasnya, permasalahan yang harusnya tidak di bawa ke dalam keluarga. Akhirnya sering kali ikut berdampak. Tidak hanya pengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga. Psikologi anak pun akan berpengaruh, karena si anak merasa kurang mendapat perhatian. Lantaran kedua orang tuanya sibuk dengan kepentingannya sendiri-sendiri. imabasnya, si anak menjadi tertutup atau pendiam, egois, emosional dan pemberontak. Parahnya lagi kalau si anak mencari perhatian sendiri di luar lingkungan keluarga.

Nah, untuk menghindari hal-hal buruk yang akan terjadi dalam rumah tangga, khususnya untuk si anak. Orang tua harus bisa menghabiskan dan memanfaatkan waktu atau istilahnya “quality time” dengan anak-anak mereka. Saat di mana seluruh anggota keluarga berkumpul, saat itulah waktu dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan saling bercerita satu sama lain tentang apa saja, yang penting menyenangkan. Tentu hal kegiatan ini akan menjadi ajang pembelajaran satu sama lain. quality time ini tidak perlu mahal, yang terpenting dapat membuat anak senang dan tak terlupakan.

Pentingnya quality time ini, juga dituturkan Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak berbagi kunci sukses pentingnya melakukan Family Quality Time atau waktu berkualitas keluarga antara orang tua dengan anak. Arumi juga mengatakan bahwa dengan Quality Time yang dilakukan tersebut, akan membuat anak lebih percaya kepada orang tua, memiliki kedekatan emosi dengan anak dan menjadi sosok pribadi anak yang dihargai. Tak hanya itu, anak akan merasa dicintai, berharga, dipercaya serta mampu mengembangkan interaksi sosial.

“Family Quality Time, harus memanfaatkan waktu yang singkat dan dapat memberikan kesan dan mudah diingat sehingga memberikan perasaan bahagia dan nyaman. Saya berpesan kepada bapak dan ibu, selalu tingkatkan kualitas lewat interaksi antara orang tua dan anak. Lewat Quality Time tersebut, bisa mengoptimalkan tumbuh kembang anak,” ujar Istri dari Wagub Jatim saat menyampaikannya pada Workshop Quality Time di Pendopo Kab. Nganjuk, Selasa (3/12).

Arumi menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan kualitas Quality Time sendiri adalah kesibukan orang tua bekerja dan kecanduan terhadap teknologi. Seringkali faktor pekerjaan yang dilakukan orang tua membuat Quality Time tidak bisa dilakukan. Akan tetapi, tantangan tersebut akan mudah di hadapi kalau hal itu tidak dilandasi dengan ego masing-masing orang tua. Quality Time pasti bisa dilakukan. Caranya ketika semuanya sudah di rumah. Segala kegiatan dalam bentuk apa pun harus di tanggalkan. Khususnya gadget atau handphone.

“Komunikasi juga faktor penting sekaligus penentu bagi keberhasilan Quality Time. Melalui pola komunikasi yang efektif, lewat cara mendengarkan bukan hanya sekedar mendengar, memberikan umpan balik bukan hanya sekedar memuji akan membuat Quality Time lebih berkualitas. Si anak pun akan lebih senang lantaran merasa mendapat perhatian dari kedua orang tuanya,”tegasnya.

Di waktu yang sama, Ketua TP PKK Kab. Nganjuk, Hj. Yuni Rahma Hidhayat, SE juga mengatakan bahwa waktu bersama keluarga harus dikedepankan. Terutama kepada orang tua yang memiliki waktu sesibuk apapun harus bisa mengatur dan membagi waktu. Demi kebaikan keluarga dan anak. Dari keluarga pula seorang anak belajar moral etika dan agama. Bangsa yang sangat kuat berawal dari keluarga yang tangguh. Sedangkan, anak anak yang hebat berasal dari keluarga yang hebat dan tanggap. “Kalau keluarga tidak kokoh, maka tidak akan tercipta generasi yang kuat. Untuk itu, kita perlu membangun karakter yang kokoh dalam keluarga guna membesarkan bangsa dan negara,” pungkasnya. HARIS