Terpancar Hikmah hingga Menderas Kekayaan

6,865 dibaca

Wedaran ini mengulas ilmu tua ‘Syair Jaljalut’. Jaljalut artinya Yang Mahakuasa. Merupakan bahasa Siria yang dalam bahasa Arab diistilahkan Suryaniyyah. Kini dikenal jazirah Palestin. Di daratan inilah, sumbernya ilmu-ilmu agama, karena nabi-nabi diturunkan di sini beserta wahyu-wahyu Ilahi. Mulai Nabi Nuh, Lutz, Ibrahim, dan keturunannya: Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Dawud, Sulaiman, dan seterusnya, menanamkan ajaran-ajaran Tuhan di daratan ini. Bahkan, Rasulullah Muhammad SAW mikraj menghadap Tuhan, dari wilayah ini.

Tanah suci bagi umat Islam, setelah Makkah dan Madinah, adalah Masjidil Aqsha di Palestin, yang dulu dikenal dengan nama Baitulmakdis, yang orang Yahudi menyebut Batlehem, artinya rumah menyimpan daging. Daging-daging yang disimpan di sini, berapa lama pun tak akan membusuk. Itulah keistimewaannya.

Dikabarkan, setiap tengah malam dan subuh tiba, Malaikat Israfil mengumandangkan azan di atas Masjidil Aqsha untuk membangunkan orang-orang agar melakukan salat. Kumandang azan Israfil itulah, merasuk ke jiwa ayam-ayam jago sehingga pada berkokok menyambut datangnya fajar.

Di negara ini, ulama-ulama besar dilahirkan. Seperti Imam Syafi’i, Imam Nawawi, dan seorang waliyullah ahli hikmah, Syeikh Ahmad bin Ali al-Buniy, penyusun Kidung Jaljalut. Kidung atau syair ini terdiri dari 60 bait, yang ditulis pada abad V Hijriyah.

Di kalangan ulama, doa Jaljalut tidaklah asing. Doa-doa berupa syair ini menerangkan asma-asma Allah Yang terbaik. Yaitu Al-Asma-ul Husna yang berbahasa Suryaniyyah. Setiap bait memiliki hikmah atau karamah yang multifungsi. Tentunya bagi siapa yang bisa menghirup tuahnya. Karena besarnya sirr di dalamnya.

Dulu, doa-doa yang mengandung sirr karamah itu, hanya berupa tulisan tangan sang syekh. Ulasan penjelasannya pun demikian sehingga yang mengetahui pun terbatas. Baru setelah zaman berkembang, ilmu-ilmu dibukukan, dan dicetak dalam jumlah banyak. Termasuk Kidung Jaljalut, yang merupakan bagian isi kitab ‘Manba’u Ushuulil Hikmah’ yang dicetak di percetakan ‘Asy-Sya’biyyah’ Beirut, Libanon pada abad mutakhir, saat mesin cetak telah dibuat.

Ulama-ulama tanah air yang nyantri mendalami Ketauhidan dan ilmu-ilmu agama dari negara sumbernya ilmu ini, kala itu masih dalam catatan pribadi, dan sebagian besar disimpan dalam hafalan. Sehingga sifatnya masih sangat rahasia. Ilmu-ilmu itu dirahasiakan karena kelungitannnya.

 

Bait Pertama :

Bada’tu bibismillaahi ruuhi bihihtadat – Ilaa kasyfi asraarim bibaathinihin-thawat.

Artinya: Kubuka dengan nama Allah, ruh-ku olehnya memperoleh hidayah/petunjuk – Untuk membuka beberapa rahasia yang termuat di dalamnya (lafal Allah).

Bait pertama kidung jaljalut ini memedar sir (berbagai rahasia) yang terkandung di dalam asma Allah. Yang di dalam al-Asmaul Husna merupakan urutan pertama, yaitu Allah. Yaitu nama Zat yang mempunyai arti meliputi seluruh pengertian yang terkandung di dalam seluruh asma-asma-Nya.

Rahasianya, apabila :

Siapa yang melestarikan membaca atau mewiridnya sebanyak 30 kali setiap harinya, maka mendapatkan kecintaan, kewibawaan, dan derajat / maqam yang tinggi.

Kalau dibaca sebanyak 18 kali setiap hari, maka akan memancar di hatinya suatu ilmu (al-hikmah) dan hilanglah kegelapan hatinya. Syair ini memuat sirr (rahasia) Basmalah. Khasiat Basmalah tak terhitung banyaknya.

Apabila dibaca 786 kali setiap hari secara kontinyu selama 7 hari disertai niat khusus, maka akan tercapai hajatnya (keinginannya), baik bersifat pada kebaikan, menolak bencana, maupun melariskan/melancarkan dagangan.

Bila dibaca sebanyak 21 kali setiap hendak tidur, maka Allah akan mengamankan pada malam hari itu dari gangguan setan yang terkutuk, terhindar dari mati mendadak, dan akan menolak bencana darinya.

Bila dibacakan pada orang zalim sebanyak 50 kali, maka Allah akan mengalahkan si zalim, merasa takut di hatinya. Sedangkan si pembaca akan selamat dari kejahatan si zalim.

Apabila dibaca sebanyak 300 kali sambil menghadap matahari saat terbit, ditambah bersalawat nabi sebanyak 300 kali, maka Allah akan memberi rezeki tak terduga. Insya Allah menjadi orang kaya.

Banyak shalawat nabi yang bisa dibaca. Bila kesulitan, maka bisa membaca salawat yang singkat dan yang dihafal. (Cak Yon N.)