Air di BGS Mengering

180 dibaca

SEJAK  dua bulan terakhir, air di Bendungan Gerak Sembayat (BGS) Kabupaten Gresik, Jatim, surut. Surutnya air di BGS karena aliran sungai Bengawan Solo juga mulai mengiring. Bahkan Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro mengering. Tidak hanya itu saja, warga di sekitar Bengawan Solo bisa menyebrang tanpa menggunakan perahu.”Kalau Bengawan Solo mengering, kita menyebrang cukup dengan jalan kaki. Warga juga banyak yang pakek motor,” ujar Rendra warga Bojonegoro.
Mengeringnya Bengawan Solo di wilayah Jawa Tengah. Berdampak pada Bendungan Gerak Sembayat. Sejak dua bulan terakhir ini BGS mengering.”Hampir tiap Sabtu-Minggu wisatawan dari berbagai daerah bisa bermain di tengah-tengah BGS,” kata Mahfud, yang rumahnya di sekitar BGS.
Lebih lanjut Mahfud mengkapkan, kalau musim penghujan air di BGS melimpah. Bahkan bendungan gerak dibuka untuk menghindari luapan air Bengawan Solo,” jelasnya.
Menurut Achmad, petugas pembuka pintu BGS, tidak dibukanya bendungan gerak karena takut air asin dari laut masuk ke BGS.”Kalau musim kering begini kita gak berani membuka pintu BGS. Bila dibuka maka air laut masuk ke Bengawan Solo wilayah Lamongan dan Bojonegoro,” paparnya.
Dia menambahkan, memang curah hujan di wilayah Gresik, Lamongan dan Bojonegoro masih sangat minim sehingga air Bengawan Solo mengering,” tambahnya.***zub***