Beberapa tahun lalu batu Nusantara mengalami masa keemasan. Membuktikan “jaman batu” masyrakat modern membawa berkah ekonomi. Booming batu akik pun berangsur surut dan meredup. Hanya ada batu yang masih tetap tak lekang dimakan zaman, pangsa pasarnya pun tetap bersinar. Berikut catatan Bay Cahya dari posmonews.com.
PEMANDANGAN tidak seheboh beberapa tahun lalu. Di mana – mana setiap tempat nongkrong, terlihat orang bangga dengan cincin batu Nusantara. Bahkan tidak merasa canggung atau pun risih untuk merawat dan menjaga agar kualitas batu kesayangannya jadi kinclong. Ada yang mengelapnya menggunakan kain khusus. Ditiup-tiup kemudian digosok di celana. Ya, mereka nampak cukup asyik dan bangga.
Ironinya, pamor batu Nusantara sekarang tak mengkilat dulu lagi. Banyak pedagang batu akik merasakan kesunyian di tengah keramaian bursa akik. Namun, walau tidak booming seperti beberapa tahun lalu. Bagi para pebisnis batu jenis permata masih terus diburu. Tidak sedikit pemilik stand batu Nusantara mengatakan peminat batu sekarang lebih berkelas dan bersaing. “Saat ini mayoritas pembeli adalah para kolektor dan kolekdol batu permata. Mereka merupakan orang yang mengerti akan kualitas batu permata,” ungkap Abu Bakar Al-Habsi salah satu pemilik stand batu Nusantara di DTC.
Meskipun pasar batu sudah redup, namun kali ini yang banyak diincar oleh para pembeli adalah batu permata. Jika dulunya banyak mencari batu dengan banyak motif, kini para konsumen dunia batu mulai beralih ke batu kilap dan berkilau. Bisa dikatakan perburuan batu permata mulai menjadi hobi, digemari dan diburu.
Para pembeli dan pemesan saat ini merupakan kolektor batu permata, jenis dan harga batu yang dijualnya pun memang kualitas bagus dan berharga tinggi. Sebut saja salah satu batu permata Saphire. Batu permata dengan warna kebiruan ini hingga saat ini harganya masih di atas Rp 1 juta-an. Ukuran besar dan kecil batu juga menjadi faktor penentu harga. Biasanya, batu permata yang dibeli para kolektor.
Batu permata telah digunakan oleh manusia sebagai perhiasan dan seni dekoratif lainnya selama berabad-abad. Sepanjang perjalannannya, telah banyak batu permata mencatat rekor mengagumkan. Beberapa rekor batu permata, misalnya, adalah batu permata terbesar atau termahal di dunia. Tentu, menarik untuk melihat rekor-rekor apa saja yang pernah dipecahkah oleh sebuah batu permata.
The American Golden Topaz merupakan batu topaz sekaligus batu permata terbesar di dunia. Batu tersebut berukuran 22.892 karat atau sekitar 4,5785 kg. Permata ini diambil dari sepotong mineral topaz kuning seberat 11,8 kg yang ditemukan di Minas Gerais, Brasil. Tahun 1988, batu topaz ini disumbangkan ke Smithsonian Institute dan dipamerkan di National Museum of Natural History di Washington DC, AS.
Kemudian, batu saphir terbesar, pada tahun 1907, batu saphir biru ditemukan di dekat puncak Adams, Sri Lanka. Biru sendiri merupakan warna yang paling langka dari batu saphir. Batu tersebut akhirnya dipotong dan diberi nama Blue Giant of the Orient. Batu itupun mencatat rekor terbesar di dunia dengan 466 karat atau sekitar 0,93 kg. Tahun 1907, batu tersebut dijual ke kolektor dan baru terlihat lagi ke publik tahun 2004 di sebuah pameran bernama Magnificient Jewels di Jenewa, Swiss.
Berlian terbesar, Tahun 1985, seorang pekerja tambang di Premier, Afrika Selatan, menemukan berlian cokelat berukuran 755,5 karat atau 151 gram. Berlian tersebut terbesar yang pernah digali dan diberi julukan ‘Unnamed Brown’. Saat dipotong, berlian itu menjadi 545,67 karat atau 109,13 gram dan diberi nama Golden Jubilee Diamond. Tahun 1994, berlian tersebut dibeli sekelompok investor yang dipimpin oleh Henry Ho. Saat ini, Golden Jubilee Diamond berada di Royal Thai Palace sebagai bagian dari permata mahkota.
Berlian termahal pernah terjual di lelang, Berlian ini ditemukan tahun 1950-an. Setelah dipotong, berlian Graff Pink Diamond tersebut berukuran 24,78 karat. Tahun 2010, berlian ini terjual seharga US$ 46 juta atau sekitar Rp 574 miliar dalam sebuah lelang di Jenewa, Swiss. Dengan harga tersebut, berlian itu dinobatkan sebagai berlian termahal yang pernah dilelang.
Batu Zamrud terbesar, yang pernah ditemukan dipegang oleh Bahia Emerald. Batu kehijauan itu terdiri dari beberapa silinder kristal Zamrud yang tertanam dalam batuan induk yang beratnya setara dengan 1,9 juta karat. Awalnya, batu itu ditemukan di tambang batu di Bahia, Brasil, tanggal 9 Juli 2001. Bahia Emerald kemudian diselundupkan ke New Orleans, AS. Batu zamrud ini juga pernah dicuri oleh dealer permata di Las Vegas setelah terjadi Badai Katrina. ***