Keris Diakui sebagai Warisan Dunia
Setelah wayang pada tahun 2003, kini giliran keris Indonesia diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia yang mesti dilestarikan. Pengakuan UNESCO di Paris, 25 November 2005 itu tentu merupakan percikan berita segar di tengah serba keterpurukan Indonesia akhir-akhir ini.
Dijaga Ular Berkepala Manusia
Bendungan Bening disebut Waduk Widas. Bendungan ini merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas di wilayah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan, Madiun, Jatim. Lokasi ini bisa menjadi alternatif wisata keluarga. Selain menawarkan hiburan air, juga menawarkan sejuta pesona pemandangan alam yang indah. Berikut tulisan Haris Maliki dari posmonews.com
Mengenal Dinasti Batanjeruk di Karangasem
I Dewa Karangamla kemudian membuat kediaman baru di desa Batu Aya. Di desa ini lahir seorang putera dari isteri yang lain bernama I Dewa Gde Batu Aya. Sementara kekuasaan diserahkan kepada I Gusti Oka sebagai Raja ke-2 Karangasem. Penyerahan ini menandai kekuasaan Karangsem mulai dipegang oleh dinasti Batanjeruk. Berikut kelanjutan laporan Es Dabar Pangeran dari posmonews.com
Simpan Gamelan Naga Mulya
Klentang yang terletak di Jl. Gurami No. 8 Kota Tegal menurut catatan sejarah, mulai direstorai pada tahun 1837 saat Kaisar Dao Guang ke 17. Yang membangun adalah Kapiten Tan Koen Hway bersama rekan-rekannya di Tegal. Berikut ini. Berikut tulisan Bay Cahya dari posmonews.com.
Wajib Dilarung, Tebar Musibah
Sebilah keris lurus berpamor Badaela,keberadaan tosan aji satu ini tak disuka, sebab pampor yang menempel pada sekujur bilah keris lurus ini tak membawa ketentraman mapun kebahagiaan. Justru yang terjadi, keris lurus ini dipercaya tuahnya akan menebar musibah. Oleh sebab itu, keris pamor Badaela, haruslah dilarung. Mengapa ?Berikut tulisan Zuly dari posmonews.com.
Berpaling Muka atawa Qalbu
PAGI hari masih dingin sekali. Pardi mondar-mandir di depan kedai Cak San. Kadang mendongak ke atas, kadang ke bawah, kadang ke samping, kadang ke belakang.
Waktu Kecil Sering ‘Bertapa’ di Hutan
Ulama sepuh yang masih ‘sugeng’ (hidup) di tengah-tengah masyarakat zaman sekarang. Beliau dikenal sangat zuhud. Beliau adalah KH. Husein Ilyas (Mbah Husein Ilyas), pengasuh Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Misbar Karangnongko, Mojokerto.Berikut tulisan Boy Cahya dari posmonews.com.
Air Jamasan Dipercaya Pembawa Berkah
Pusaka kereta kuda kencana Keraton Kesultanan Ngayogyakarta, Kanjeng Nyai Jimat, pada bulan Suro lalu ini kembali dijamasi. Bersama kereta kuda Kus Gading, Nyai Jimat dijamasi di halaman Museum Kereta Kuda Kestalan, Rotowijayan. Ribuan warga berbagai daerah tumpah ruah menyaksikan dan memburu sisa air jamasan yang dipercaya bisa membawa berkah. Berikut tulisan Koko T dari posmonews.com.
Mengatasi Varises dengan Jus Sayuran
Aktivitas fisik yang tinggi, sering berdiri. Berjalan dan mengenakan high heels membuat wanita sering terkena varises di kaki dan betis. Varises terjadi karena peredaran darah terhambat, sehingga urat-urat yang berwarna kebiruan menonjol dan tampak tak indah dipandang mata. Akibatnya seseorang menjadi kurang percaya diri.
Dihuni Ular Raksana dan Wanita Cantik
Gunung Geger di wilayah Malang Selatan. Gunung ini cukup dikenal, karena setiap orang yang berwisata ke Pantai Ngliyep, melewati gunung ini. Memang tidak terlalu tinggi. Lebih pas disebut bukit karena tingginya tak lebih dari 300 meter dpl. Namun nilai mistik tidak kalah dengan gunung lain di Malang. Berikut laporan Haris Maliki dari posmonews.com.