▪︎MALANG – POSMONEWS.com,-
Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama Istri yang sekaligus menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj. Anis Zaidah Sanusi meresmikan Wisata Edukasi Garam dan Panen sebanyak 5 Ton Garam Tunnel, Selasa (15/4), di Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring, Camat dan Forkopimcam Donomulyo, Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR), Nelayan dan Masyarakat Pesisir.
Bupati Malang menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas diresmikannya wisata edukasi garam sebagai destinasi wisata baru, khususnya di wilayah Kecamatan Donomulyo pada hari ini.
Bupati Malang berharap, keberadaan wisata ini dapat semakin menambah daya tarik para wisatawan sekaligus mampu menggerakkan roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Seperti kita ketahui bersama, Kecamatan Donomulyo memiliki kekayaan alam yang berlimpah, sehingga menjadikannya sebagai salah satu sentra kawasan pertanian, perikanan, dan juga pariwisata di Kabupaten Malang. Potensi yang ada ini merupakan karunia dari Allah SWT, sehingga harus senantiasa kita syukuri dengan terus menjaga dan mengembangkannya dengan bijak dan berkelanjutan agar dapat membawa kemaslahatan bagi masyarakat luas.
Tunnel garam sendiri merupakan sebuah sarana yang digunakan untuk mengeringkan/ mengkristalkan garam dengan cara membuat rangka kemudian ditutup dengan plastik UV di bagian atas sehingga menyerupai terowongan.
Produksi garam dengan sistem tunnel dianggap paling sesuai dengan kondisi lingkungan di wilayah Kabupaten Malang yang memiliki kondisi cuaca dengan curah hujan yang merata di sepanjang tahun.
“Sehubungan dengan hal tersebut, saya menyampaikan dukungan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menghadirkan inovasi berdasarkan pada kearifan lokal daerah ini, sehingga pada muaranya sektor pertanian maupun pariwisata di Kecamatan Donomulyo ini dapat semakin maju dan berkembang,” ujar Bupati Malang.
Bupati Malang juga berharap, wisata edukasi garam ini juga dapat menjadi ruang positif, baik bagi kalangan pelajar maupun umum, untuk memperluas ilmu dan wawasan khususnya terkait budidaya garam tunnel melalui media yang lebih menyenangkan dan tidak membosankan.
“Selain untuk mengoptimalkan pemasaran garam hasil produksi dari kelompok usaha garam, semoga diresmikannya wisata edukasi ini juga dapat menjadi bagian dari upaya kita untuk melakukan penguatan ekonomi, mengingat keberadaan destinasi ini juga turut menghadirkan berbagai peluang usaha, mulai dari kuliner hingga industri kreatif bagi masyarakat setempat,” harap Bupati Malang.▪︎(AHM/dhe)