Strategi Rekrutmen Volunteer Literasi di Tengah Penghematan Anggaran

206 dibaca

▪︎JOMBANG – POSMONEWS.com,-
Di tengah kebijakan penghematan anggaran yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang, upaya untuk meningkatkan literasi tetap menjadi prioritas.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  Kabupaten Jombang berinovasi dengan strategi rekrutmen Volunteer (relawan) literasi guna memastikan program literasi tetap berjalan optimal meski dengan keterbatasan dana.

Sejalan dengan program Gerakan Literasi Nasional, pemerintah daerah berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, komunitas dan personal literasi, dan guru honorer untuk mengisi kekosongan tenaga menyebarkan pentingnya pengajar literasi di program – program yang ada maupun bergerak turun langsung ketemu masyarakat berbagai desa.

Salah satu langkah strategis yang diterapkan adalah pemanfaatan platform digital untuk menjaring sukarelawan secara lebih luas.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang memanfaatkan pendekatan relasi yang baik (lobby-lobby) dan  media sosial serta website resmi pemerintah untuk mengajak masyarakat berpartisipasi sebagai relawan literasi.

Selain itu juga menggandeng perguruan tinggi untuk mendorong mahasiswa ikut serta dalam program ini sebagai bagian dari pengabdian masyarakat dalam bentuk kegiatan Diskusi Literasi Mahasiswa (DeLiMa).

Disamping rekrutmen berbasis digital, pendekatan berbasis komunitas juga diterapkan. Dinas terkait bekerja sama dengan komunitas literasi yang telah aktif di berbagai daerah untuk memobilisasi relawan lokal. Dengan demikian, keterlibatan masyarakat menjadi lebih besar tanpa harus membebani anggaran daerah.

Beberapa aktifis literasi yang bersedia menjadi relawan diantaranya adalah Ainur Roziqin, S.Sos pensiunan PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang mentotalkan diri sebagai pegiat Budaya asli Jombang “Besutan”, Albar Rahman, M.Pd membuka Writing Of Club At Library  COWAL) dan Muhammad Sidqi Irsyadi, S.Tr.I. Kom yang akan bervoluteer dibidang Digital Marketing.

Mereka berpendapat  banyak anak muda yang tertarik untuk menjadi relawan asalkan diberikan wadah yang tepat.

“Kami melihat antusiasme yang tinggi dari anak muda di Jombang. Dengan adanya kolaborasi ini, mereka bisa menyalurkan semangat mereka untuk mendukung literasi di daerah masing-masing diwilayah Kabupaten Jombang,” ujar mereka.

Untuk partispasi masyarakat sebagai kegiatan tersebut bisa datang langsung ke Perpustakaan daerah Mastrip JL dr.Soetomo No 15b Jombang atau melalui media sosial (Instagram dll) milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang.

Untuk memberikan apresiasi kepada para relawan,  ke depan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan  juga akan menjalin kerja sama dengan perusahaan dan lembaga filantropi guna memberikan insentif non-finansial, seperti sertifikat penghargaan dan pelatihan keterampilan.

Dengan strategi ini, berencana juga untuk memperluas cakupan program ini dengan membangun sinergi yang lebih kuat dengan sektor swasta dan organisasi non-pemerintah agar literasi dapat terus berkembang sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia di Jombang.

Diharapkan program literasi di Kabupaten Jombang tetap berjalan meski dalam kondisi keterbatasan anggaran. Banyak Volunteer literasi yang lahir yang berkotribusi pada pembangunan literasi.

Dengan demikian, sekali lagi diharapkan  kegemaran membaca dan pembangunan literasi yang menjadi tujuan keberadaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang terus meningkat meski dengan anggaran yang dihemat.▪︎[AHM]