PD Muhammadiyah Gresik Mulai Alihkan Dana dari BSI

110 dibaca

▪︎GRESIK – POSMONEWS.com,-
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Jawa Timur, menindaklanjuti kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) untuk mengalihkan dana simpanan persyarikatan dan semua amal usaha Muhammadiyah (AUM) dari Bank Syariah Indonesia (BSI) ke sejumlah bank syariah lainnya.

Bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, empat bank syariah diundang untuk presentasi di hadapan pimpinan dan majelis/lembaga di bawah PDM, serta pimpinan AUM pendidikan dan kesehatan se-Kabupaten Gresik, Senin (24/6/2024).

Keempat bank yang hadir untuk melakukan presentai adalah Bank Muamalat, Bukopin Syariah (KB Bank Syariah), Danamon Syariah, dan Bank Jatim Syariah. Dengan antusias para pimpinan keempat bank tersebut menyampaikan produk dan layanan terbaik mereka dengan harapan, Muhammadiyah Gresik berkenan mengalihkan dana simpanannya dari BSI.

Pertemuan yang dikemas dalam acara Pra-Konsolidasi Dana Persyarikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah PDM Gresik bersama perbankan ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan PPM untuk mengalihkan semua dana simpanannya dari BSI ke bank syariah lainnya. Diharapkan, bank-bank syariah yang akan menjadi mitra baru Muhammadiyah mampu memberikan layanan terbaiknya.

“Kita mendengarkan presentasi bank-bank yang akan menjadi mitra baru Muhammadiyah, karena kita akan mengalihklan seluruh dana yang kini masih di bank sebelah (BSI, Red). Ini sesuai instruksi pimpinan pusat. Perkara bank mana yang kita anggap layak untuk dijadikan mitra terkait dengan konsolidasi dana ini, baru kita pertimbangkan setelah mendengar presentasi dari masing-masing bank yang datang hari ini,” ujar Sekretaris PDM Gresik, Yusuf Diachmad Sabri, di GDM Gresik, Senin (24/6/2024) sore.

Sementara Bendahara PDM Gresik, Kiswanto, menyatakan empat bank syariah yang diundang Muhammadiyah telah melakukan presentasi di hadapan pimpinan, majelis/lembaga di bawah PDM, dan pimpinan dari puluhan AUM yang hadir. Ia minta pimpinan AUM menelaah presentasi yang telah disampaikan oleh bank-bank tersebut untuk menjadi pertimbangan dalam memutuskan skenario pengalihan dana dari BSI.

Tanpa menyebut berapa total nilai dana yang kini tersimpan di BSI dan siap dialihkan ke bank lain, Kiswanto menyebut, sedikitnya 26 AUM di Gresik memiliki dana yang kini berada bank plat merah (BSI) tersebut. Sesuai intruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, PDM Gresik dan AUM, serta majelis/lembaga pun siap mengalihkan dana mereka yang kini di BSI ke bank-bank syariah lainnya.

“Bahkan, dalam beberapa hari terakhir ada AUM yang telah memindahkan dananya dari BSI ke salah satu bank syariah,” tambah Kiswanto tanpa menyebut nama bank dan berapa nilai dana yang dialihkan.

Ditegaskan, PDM tidak akan mengintervensi para pengelola AUM, seperti sekolah-sekolah dan kampus, rumah sakit juga klinik-klinik kesehatan yang dimiliki, untuk memilih salah satu bank sebagai wadah pengalihan dana dari BSI. Namun ia berharap, mereka memilih di antara bank syariah yang telah diundang dan melakukan presentasi sebagai modal pertimbangan logisnya.

“Monggo mau milih bank mana saja, silakan. Kami tidak akan menentukan dan cawe-cawe. Hanya saja, jangan sampai ada bank lain yang belum diundang PDM untuk presentai lalu nyelonong ke AUM lalu melakukan transaksi sendiri, itu tidak ideal dari aspek etik,” tandasnya.

Kiswanto juga berpesan agar pengelola AUM agar tidak menghabiskan dananya untuk disimpan di satu bank saja, tetapi di beberapa bank. Itu baik untuk mengurai risiko jika terjadi apa-apa terhadap bank berangkutan. Bahkan sisihkan sebagian dananya untuk Koperasi SAM milik PDM,” pungkasnya.▪︎ (har)