Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Dilanjutkan Juli-September 2024

70 dibaca

▪︎Proyek Masih dalam Tahap Tender

▪︎BALI – POSMONEWS.com,-
Megaproyek Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi dipastikan berlanjut lagi tahun 2024 ini. Hal itu disampaikan Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. Proyek tol sudah ditender ulang dengan skema solicited.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Muhammad Zaini Fattah, memperkirakan proyek tol Gilimanuk – Mengwi dilanjutkan  Juli – September 2024. Saat ini, proyek itu masih dalam tahap tender.

“Kami lagi tender sekarang, mudah-mudahan di kuartal ketiga (Juli-September) tahun ini sudah bisa mulai lagi,” ujar Zaini saat di Nusa Dua, Bali, Sabtu (20/4/2024).

“Targetnya kuartal ketiga paling lambat kuartal empat sudah bisa dilanjutkan lagi,” imbuhnya.

Zaini menjelaskan saat ini proyek tersebut perlu dukungan dari pemerintah agar dapat memastikan pengguna tol tidak dirugikan dengan tarif yang tinggi.

“Tadinya kan full investasi, terus pendanaannya nggak tersedia sekarang diputus. Kemudian dicari investor juga termasuk dengan dukungan pemerintah, yang tadinya full investor sekarang ada dukungan pemerintah,” jelas Zaini.

Namun, ia belum dapat memastikan saat ini sudah berapa calon investor yang akan mengikuti lelang.

“Saya belum monitor persisnya, tapi tahapannya di situ,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengungkapkan megaproyek itu dipastikan berlanjut tahun ini. Proyek tol sudah ditender ulang dengan skema solicited.

Tamba menjelaskan proyek tersebut tetap masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) dan akan dikerjakan oleh pihak swasta.

“Kami sudah dapatkan info terkait kelanjutan jalan tol ini, sudah ditender ulang. Nantinya tetap terpasang sebagai PSN. Jika sudah dirancang masuk sebagai PSN, maka kita tinggal bersabar saja,” ungkap Tamba, beberapa waktu lalu.

Meski dikejarkan swasta, Tamba melanjutkan, pembebasan lahan akan ditalangi oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Proyeknya nanti tinggal dilanjutkan saja seperti tender dan lainnya. Kemudian, proyeknya akan dikerjakan oleh swasta dan pembebasan lahan akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat dari APBN,” urai Tamba.
▪︎[FEND]