▪︎LAMONGAN–POSMONEWS.COM,-
Belum begitu lama, publik Lamongan disuguhi insiden perkelahiran antar suporter yang terjadi di laga final turnamen bola voli Wedoro, Kecamatan Glagah, Kab. Lamongan. Kini dalam event yang sama, yakni turnamen Ansor Cup ke 4 yang dihelat di Alun-alun Desa Balun, Kec. Turi juga ricuh dan diakhiri dengan bentrok antar suporter tuan rumah dan tim tamu.
Peristuwa memalukan ini terjadi saat laga yang mempertandingkan antara tim Bola Voli SCT Bala Rama melawan Pevorma Mayong Kec. Karangbinangun, pada Jumat (17/11/2023) malam laku.
Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP I Made Suryadinata membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan kericuhan itu terjadi pada saat set ke kedua. Dimana pertandingan berlangsung sengit antara Sct Bala Rama dan Pevorma Mayong.
“Awalnya kericuhan terjadi berawal penonton dari Balun yang berada di tribun timur sebelah utara memancing dan berteriak-teriak dan memancing suporter Pevorma Mayong,” jelasnya AKP I Made.
Suasana pun memanas, dan suporter Pevorma Mayong merespons dengan menghampiri penonton Balun, yang akhirnya terjadi perkelahian.
“Perkelahian antar suporter tersebut berhasil dilerai petugas kepolisian maupun TNI dan banser yang akhirnya suasana pun mereda,” tuturnya.
Akan tetapi, meskipun suasana mereda setelah pertandingan selesai sekitar pukul 01.00 WIB dan penonton membubarkan diri, tetapi beberapa oknum pemuda Balun diduga tidak puas. Mereka mencari suporter Pevorma Mayong setelah acara selesai.
Meski dihalangi petugas, mereka berhasil menemukan suporter dari Pevorma Mayong di depan masjid Desa Balun, Turi.
Yang akhirnya terjadi penganiayaan dilakukan bersama – sama dan terdapat dua Korban dari suporter Pevorma mayong dan dilarikan petugas ke rumah sakit (RS) Lamongan.
“Dua korban tersebut mengalami luka pada pelipis kanan dan satu korban parah lainnya terdapat luka pada kepala,” terangnya.
Dua korban yang mengalami luka tersebut adalah Sahruli (25) Dusun Mayongwetan Desa Mayong Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan mengalami luka pada mata kanan, kepala depan, pelipis sebelah kiri dan Young Aidin F, (23 ) juga warga Dusun Mayongwetan, Desa Mayong, Kec. Karangbinagun, Kabupaten Lamongan.
Menurut keterangan saksi dari pevorma Mayong, bahkan saat itu juga terjadi pengerusakan 2 mobil tim Pevorma Mayong, spionnya diambil, Ban mobil ditusuk hingga bocor.
“Saat itu posisi pertandingan sudah selesai, dan kita mau pulang menuju arah mobil, tiba-tiba ada beberapa oknum pemuda Balun menyerbu melempari kita batu, spontan kita lari mas. Ada 2 anak ini posisi paling belakang, tragisnya 1 orang langsung dihajar dan yang 1 orang terjatuh langsung dipukul pakek paving, saat terkapar masih di tendang bagian badan, sadis dan laknat banget, padahal kita datang dengan baik-baik,” terang saksi berinisial AHF (45) pada awak media. Sabtu (18/11/2023).
Lanjutnya, “Korban masih penanganan intensif di rumah sakit, menurut keterangan dokter rencana masuk 4 kali meja operasi mas. Operasi tengkorak wajah, operasi tengkorak hidung, operasi mata, dan operasi pendarahan di otak. Parah banget mas, sadis dan tidak berprikemanusiaan,” ungkap AHF.
“Tadi malam udah di BAP unit 1 di Polres Lamongan, beberapa nama dan foto pelaku sudah kami kasihkan, tinggal proses lebih lanjut. Semoga ini menjadi perhatian serius dari pihak Polres Lamongan dan pelakunya segera ditangkap, karena ini persoalan kemanusiaan,” tutupnya.▪︎[DANAR SP]