▪︎BALI-POSMONEWS.COM,-
Pelatakan batu pertama pembangunan revitalisasi gedung baru Pasar Umum Negara (PUN) telah dimulai dengan prosesi Pengeruakan (upacara memulai pembangunan baru) yang dipuput oleh Ida pedanda Gede Ketut Putra Kemenuh, Griya Kemenuh Suka Taman Ketugtug, Loloan Timur pada rahina Redite Umanis Merakih, Minggu (17/9/2023).
Diawali dengan pecaruan, kemudian persembahyangan bersama dan berlanjut mendem citak dasar (peletakan batu pertama) oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama jajaran Forkopimda Jembrana serta Bendesa Adat Pendem dan perwakilan pegadang PUN. Revitalisasi dilakukan karena bangunan sudah tua dan kebakaran tahun 2003 silam.
Pasar dengan lokasi di Kelurahan Pendem Kecamatan Jembrana Bali. Pasar yang nantinya terdapat toko dan kios 985 unit, dan terdiri dari 649 kios, 336 Los.ukurang 3 x 4 m, 3 x 3 m dan 2 x 3 m untuk ukuran los 2 x 1,5 m. Dana anggaran revitalisasi dari APBN 2023 – 2024, sebesar Rp 143,5 milyar dengan jangka waktu 300 hari pekerjaan.
Luas lahan pasar umum negara 24.146 M2 dan luas gedung 17.652 M2. Pekerjaan dilakukan oleh PT Adhi Persada anak perusahaan Adhikarya.
Bupati I Nengah Tamba mengatakan bahwa hari ini merupakan momentum yang luar biasa, mengingat sebelum sampai tahap yang sekarang, banyak gejolak yang harus dilalui. Menurutnya, pro dan kontra, hal biasa, berkat kesabaran akhirnya itu semua bisa dilewati.
“Pembangunan Pasar Umum Negara yang baru ini untuk kebaikan kita bersama yang dimana berperan besar terhadap roda perekonomian Kota Negara kususnya dan Kabupaten Jembrana pada umumnya. Astungkara, sesuai dengan yang ditargetkan yakni rampung pada Juli 2024, segera kita bisa resmikan,” ungkap Bupati.
Masih Bupati mengatakan bahwa apa yang menjadi tugas Pemkab hari ini sudah selesai, yakni menyediakan lahan untuk dibangun. Selanjutnya akan menjadi tanggung jawab pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah PUPR Bali untuk menyelesaikan. Bupati juga menyampaikan terimakasih atas semua dukungan dari stekholder Jembrana.▪︎(Putu/Sam)