Bawa Misi Kebhinekaan, dan Budaya Indonesia

279 dibaca

▪︎Studi Safari Siswa dan Diplomasi Diaspora MAKAH MARA SPMAA Lamongan (4)

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Urgensi Studi Siswa dan Diplomasi Diaspora Madrasah Aliyah Ruhul Amin (MARA) SPMAA bukan hanya mengangkat nama Lamongan namun juga membawa misi Kebhinekaan dan Duta Pendidikan Indonesia.

Sangat pantas, bahwa kegiatan Iki disebut sebagai misi para duta pendidikan ini menggaungkan berbagai potensi, dari Lamongan go internasional.

Hal itu bisa dilihat bahwa para siswa MARA berasal dari latar belakang aneka budaya, bahasa, dan suku keluarga Indonesia di ujung Timur Kaimana (Papua) hingga barat Sumatera, lengkap beserta dinamika keunikannya.

Data yang dihimpun media ini, dari daftar peserta Studi Siswa dan Diplomasi Diaspora ini cukup sebagai duta NKRI dengan kebhinekaanya.

Ada sembilan siswa yang terpilih dalam kegiatan ini, yakni :
Communica Irsawa Berguru Muchtar (Lamongan), Fajrul Adhim Faizun Yahsya (Lamongan), Elvana Sabarantos Janji Faradiso (Lamongan), Inniy Akhovu Robbi (Lamongan), Ahmad Darwaji Putra (Lombok Timur-NTB), M. Zahid (Surabaya), Asuraji Guru (Kaimana-Papua Barat), Dhimas Bahrul Ramadhon (Blora-Jateng), dan Dimas Ramandani (Blora-Jateng).

Mereka akan didampingi oleh 5 pengasuh dari yayasan dan pengawas, yakni :
Ashabul Na’im (Direktur SPMAA), Basyirun ‘Adhim (Kepala MARA), Daffa Salamah Muchtar (Guru Pengasuh), M. Rosuli (Pendamping Siswa), Zainal Muttaqin (Pengawas Madrasah Kemenag RI- Lamongan).

Masih menurut penuturan Gus Basyirun ‘Adhim (Gus ‘Adhim), bahwa disebut membawa nama Lamongan, karena kita di tempat tujuan juga ajan menjadi Duta Wisata bagi kota soto.

Misalnya, diantara siswa ini, ada salah satunya yang mahir dalam hal kuliner. Dialah Robbi, siswa MARA ini dikenal piawai dalam hal kuliner, memasak laksana chef handal.

“Terhadap kemahiran ini maka siswa kita bisa menjadi duta kuliner dan berharap bisa meluaskan jaringan diplomasi kuliner makanan khas Lamongan seperti Soto Ayam, Nasi Boran, Tahu Campur, Lalapan Penyerang seperti pecel lele, bandeng, dll. Disamping kuliner, juga sekaligus mengenalkan wisata alam, budaya, spiritual, dll,” jelasnya.

Hal yang sama, masih menurut salah satu putra Abah Yai Abdullah Muchtar ini, juga akan dilakukan oleh siswa yang berasal dari Jateng, Lombok, Papua itu akan mempromosikan daerahnya, sehingga menunjukkan makna kebhinekaan di kegiatan Diplomasi Diaspora ini

“Karena itulah jika nanti semua urusan dokumen perjalanan, dll sudah kelar dan lengkap, kami ingin sowan pada OPD dan Dinas di Pemkab Lamongan yang terkait. Dan juga pada Bapak Bupati Lamongan bisa mendukung kegiatan karena kita juga membawa nama Lamongan di kancah dunia,” lanjut Gus Adhim. (Bersambung).
▪︎[DANAR SP]