ATR/BPN Lakukan Transformasi Digital Informasi Geospasial Tematik Pertanahan dan Ruang

452 dibaca

▪︎JAKARTA-POSMONEWS.COM,-
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), melakukan transformasi digital terhadap Informasi Geospasial Tematik Pertanahan dan Ruang.

Untuk mendukung proses tersebut, Kementerian ATR/BPN menjalin kerja sama dengan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) yang disahkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana dan Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) (Persero), Arisudono, di Ruang PTSL Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (27/06/2023).

Sekjen Kementerian ATR/BPN menyatakan, informasi geospasial tematik pertanahan dan ruang menjadi salah satu yang dipersiapkan dalam tahapan transformasi digital pada layanan pertanahan dan tata ruang. Menurutnya, saat ini informasi data yuridis yang dimiliki Kementerian ATR/BPN masih dalam bentuk 2D. Sedangkan, permintaan terhadap layanan informasi tersebut sudah cukup tinggi.

“Memang cita-citanya kita akan masuk ke 3D. Jadi untuk mendukung layanan informasi ini kita mulai memasukan data-data ke dalam big data. Mungkin dari BKI bisa membantu kita bagaimana mengelola big data kita karena transaksinya cukup tinggi,” ucap Sekretaris Jenderal.

Lebih lanjut, Suyus Windayana menuturkan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha. Ia berharap, dengan adanya kerja sama ini, Kementerian ATR/BPN dapat segera mewujudkan visinya menjadi institusi yang berstandar dunia. Tak hanya itu, melalui kerja sama ini diharapkan data spasial menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan keberadaan ID Survey, lanjutnya, diharapkan bisa membantu Kementerian ATR/BPN untuk mempercepat proses penyelesaian permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan data spasial.

“Saya berharap kerjasama ini tidak berhenti pada acara hari ini, yang penting bagaimana mengimplementasikan nota kesepakatan dalam program bersama baik dalam bentuk penjanjian kerja sama maupun program-program pengembangan selanjutnya,” kata Suyus Windayana.

“Ke depan bersama-sama kita akan melakukan monitoring dan evaluasi implementasi kerjasama ini untuk memastikan manfaatnya bagi seluruh pihak terutama untuk masyarakat. Saya berharap MoU ini berdampak sosial sehingga masyarakat mendapatkan banyak kemudahan karena sekarang orang sudah spatial minded,” pungkasnya.▪︎( Sam/DW/Al)