Kemen PUPR Salurkan Program BSPS 93.139 Rumah Semester I

313 dibaca

▪︎JAKARTA-POSMONEWS.COM,-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan menyalurkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi 93.139 unit rumah selama Semester I tahun 2023.

“Untuk progres fisik program BSPS hingga 9 Juni atau Semester I tahun 2023 sudah mencapai 93.139 unit dari target total 150.050 unit. Adapun total anggaran program BSPS tahun 2023 sebesar Rp3,29 triliun,” ujar Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto, dalam keterangannya.

Iwan menambahkan Program BSPS merupakan bantuan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang dilaksanakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT) guna mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumahnya beserta prasarana, sarana dan utilitas umumnya. Saat ini penyerapan tenaga kerjanya sudah 171.082 orang dari target 300.100 orang.

Kementerian PUPR terus mempercepat penanganan rumah tidak layak huni melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Dengan skema Padat Karya Tunai (PKT), program BSPS dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tidak hanya memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman, namun juga mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat.

“Program ini sangat membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak dengan dana stimulan yang disalurkan oleh pemerintah,” kata Iwan.

Menurutnya, setidaknya ada tiga fokus penanganan rumah swadaya pada tahun 2023, yakni mendukung percepatan program Penurunan Kemiskinan Ekstrem (PKE) melalui peningkatan kualitas rumah tidak layak huni, penanganan kawasan perumahan, dan permukiman kumuh terintegrasi dan perluasan cakupan pelayanan Klinik Rumah Swadaya.

Sementara itu Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan rumah layak, sekaligus mengurangi angka pengangguran melalui kegiatan padat karya.

Menteri Basuki berharap, program BSPS ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuannya dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman.

Saat ini Ditjen Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II telah melakukan verifikasi untuk calon penerima program BSPS berdasarkan nama dan alamat atau by name by address (BNBA) sebanyak 8.559 unit.

“Setiap masyarakat yang rumahnya dibedah mendapatkan dana BSPS senilai Rp 20 juta dengan rincian Rp 17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp 2,5 juta upah tukang. Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah setempat, masyarakat, dan sektor swasta melalui program CSR untuk ikut membantu dan mensukseskan pelaksanaan BSPS di Jawa Barat,” ucap Kepala BP2P Jawa II, Kiagoos Egie Ismail.

Program BSPS di Jawa Barat tahun 2023 dilaksanakan secara bertahap. Untuk Tahap I tersebar di 17 kabupaten/kota, yakni;

1. Kabupaten Cianjur 1.191 unit.
2. Bandung Barat 1.070 unit.
3. Bandung 2.461 unit.
4. Bogor 373 unit.
5. Purwakarta 204 unit.
6. Garut 347 unit.
7. Tasikmalaya 476 unit.
8. Ciamis 80 unit.
9. Kuningan 30 unit.
10. Indramayu 1.072 unit.
11. Cirebon 403 unit.
12. Karawang 40 unit.
13. Kota Bogor 434 unit.
14. Cimahi 53 unit.
15. Bandung 6 unit.
16.Tasikmalaya 296 unit.
17. Cirebon 23 unit.
▪︎[FEND]