Peta Rencana Proyek Jalan Tol Kediri – Tulungagung

1,531 dibaca

▪︎JATIM-POSMONEWS.COM,-
Perencanaan mega proyek Jalan Tol Kediri – Tulungagung masih belum dimulai. Pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi), melalui Kementerian PUPR terus menggencarkan proyek infrastruktur menjadi salah satu prioritasnya.

Lantas kapan mega proyek tol Kediri – Tulungagung dibangu?Salah satu ruas jalan tol terbaru akan dibangun tol Kediri – Tulungagung, Jawa Timur.

Sebenarnya di Kediri sudah ada Jalan Tol Kertosono-Kediri, sehingga dibangunnya tol Kediri-Tulungagung akan menjadi kelanjutannya.

Proyek tol ini berstatus sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019.

Salah satu tujuan utama dari pembangunan tol Kediri – Tulungagung adalah sebagai jalan utama untuk meningkatkan aksesibilitas dan memfasilitasi aktivitas Bandara Kediri.

Lantas sampai mana proyek  Jalan Tol Kediri – Tulungagung? Pembangunan konstruksi Jalan Tol Kediri-Tulungagung belum dimulai. Saat ini proses sedang memasuki tahapan inventarisasi dan identifikasi subjek serta objek pengadaan tanah.

Berbagai desa dan kelurahan di Kabupaten Kediri dan Tulungagung akan terdampak oleh pembangunan jalan tol ini.

Adapun pembangunan konstruksi jalan tol Kediri – Tulunggaung dijadwalkan akan dimulai pada kuartal 2 tahun 2023 atau setelah proses pembebasan lahan selesai dilakukan. Harapannya pada tahun 2025 atau 2026, jalan tol wilayah selatan Jawa ini sudah bisa beroperasi secara penuh.

Saat ini, pihak terkait masih pada tahap sosialisasi kepada warga yang desanya terdampak dan terkena pembebasan lahan.

Sedangkan pintu exit tol dikabarkan salah satunya ada di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur.

Sementara itu di Tulungagung, pemkab setempat mengusulkan ke pihak pemrakarsa untuk dilakukan pergeseran exit tol 100 meter sebelah utara dari desain exit yang lama. Itu lantaran desain lama bergesekan dengan permukiman penduduk. Pergeseran ke utara karena memilih area persawahan dan mempertimbangkan juga kompensasi yang tidak terlalu besar.

Meski demikian, kompensasi tetap akan diberikan dengan harga yang sesuai meskipun area persawahan. Adapun berikut masterplan ruas Jalan Tol Kediri – Tulungagung.

Rencananya, proyek tol baru di Kediri tersebut digarap mulai 2023 dan ditargetkan bisa beroperasi pada 2024 mendatang. Berikut daftar 23 desa di 3 kecamatan terdampak Jalan Tol Kediri-Tulungagung:

1. Kecamatan Semen

– Desa Puhrubuh sluas 60.091,47 m2.
– Desa Sidomulyo seluas 35.765,49 m2.
– Desa Semen seluas 59.249,60 m2.
– Desa Titik seluas 50.669.18 m2.
– Desa Bobang seluas 60.587,49 m2.

2. Kecamatan Banyakan

– Desa Maron seluas 4.445,74 m2.
– Desa Manyaran seluas 175.649,80 m2.
– Desa Tiron seluas 146.597,13 m2.

3. Kecamatan Mojo

– Desa Petok seluas 21.903,29 m2.
– Desa Sukoanyar seluas 61.685,32 m2.
– Desa Surat seluas 75.052,04 m2.
– Desa Mojo seluas 106.243,04 m2.
– Desa Tambibendo seluas 308.180,25 m2.
– Desa Mlati seluas 1.505,09 m2.
– Desa Kraton seluas 43.531,04 m2.
– Desa Ploso seluas 117.816,92 m2.
– Desa Kedawung seluas 5.484,81 m2.
– Desa Maesan seluas 138.487,11 m2.
– Desa Kranding seluas 64.185,29 m2.
– Desa Ngadi seluas 278.385,66 m2.
– Desa Ngetrep seluas 50.898,70 m2.
– Desa Mondo seluas 15.703,07 m2.
– Desa Keniten seluas 113.102,90 m2.

Sedangkan kegiatan pelaksanaan pengukuran pengadaan tanah Pembangunan ruas jalan Tol Kediri – Tulungagung (KIAGUNG) oleh Satgas A Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) Kabupaten Kediri.▪︎[FEND]