Bupati Yes : Momentum Potensial, Religi-Spiritual dan Kultural

291 dibaca

▪︎Tasyakuran Satu Abad NU di Lamongan

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Rangkaian Tasyakuran Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di GOR Lamongan berlangsung semarak. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberikan kado berupa hibah mobil operasional kepada PCNU Lamongan.

Bupati Yuhronur mengungkapkan, kado dari Pemkab Lamongan ini sebagai bentuk rasa terima kasih kepada seluruh kader NU atas jalinan sinergitas dan kolaborasi dalam membangun Kabupaten Lamongan. Ia juga menyebut, peringatan Satu Abad NU ini adalah momen bersejarah yang hanya dapat ditemui 100 tahun sekali.

“Tentu ini menjadi momen yang penuh makna, dan akan menjadi sejarah bagi kita semua. Kenapa bersejarah? Karena peringatan seperti ini baru akan ditemui 100 tahun lagi. Sebagai kado 1 abad NU, pada momen ini saya atas nama Pemkab Lamongan menyerahkan satu mobil operasional untuk PCNU Lamongan. Semoga dapat memberikan manfaat,” ujar Bupati Yuhronur.

Orang nomor satu di Lamongan ini juga menjelaskan, terdapat tiga makna penting yang harus dijadikan refleksi dan spirit menuju kebangkitan di abad kedua. Pertama momentum organisasi dengan potensi yang besar, kedua momentum spiritual yang tidak dapat dipisahkan dengan religiusitas, ketiga momentum kultural yang senantiasa merawat nilai-nilai budaya.

“Tahniah dan syukur atas peran Nahdlatul Ulama’ selama satu abad untuk Lamongan, bangsa, dan negara,” tambahnya.

Adapun Ketua PWNU Jatim Ali Maschan Moesa mengungkapkan bahwa Jawa Timur menempati posisi tertinggi dalam indeks kebahagiaan Indonesia di pulau Jawa. Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh keberagamaan yang ada.

Ia menegaskan, keberagamaan yang dimaksud adalah penerapan moderisasi agama, yang dalam hal ini NU selalu menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan nilai moderat tersebut.

“Akhir 2022 kemarin BPS mengukur indeks kebahagiaan, jadi tidak hanya indeks Pembangunan manusia saja yang di ukur, dan Indeks Kebahagian Indonesia tertinggi itu ada di Jawa Timur, termasuk Lamongan. Karena Kebahagian seseorang juga dipengaruhi oleh agama, di Jawa Timur model agamanya adalah moderat,” katanya.

Sedangkan Sekretaris PCNU Lamongan Imam Ghozali yang berkesempatan mewakili Ketua PCNU Lamongan menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan support dari Pemkab Lamongan. Warga nahdliyin pun, tandas Ghozali, tampak sangat antusias dalam menyemarakkan momen ini.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati, beliau selama ini benar-benar telah mensupport apa yang dilakukan kader-kader semua, terbukti dalam pemberangkatan peringatan 1 abad NU di Sidoarjo, Lamongan menjadi peserta terbanyak di Jatim, 12.430 jamaah. Maturnuwun Pak Bupati, atas support yang luar biasa,” kata Imam Ghozali.

Pihaknya juga menegaskan, di akhir zaman akan ada banyak fitnah dan ujian, sehingga para manusia diharapkan mampu memilih kelompok-kelompok agama yang besar dan memiliki sanad yang jelas seperti NU agar tidak mengalami penyesatan.

“Akhir zaman itu akan banyak fitnah dan ujian. Dan menurut sabda Rasulluah, bahwa di akhir zaman ikut lah kelompok-kelompok besar, karena kelompok besar tidak akan keliru maupun mengalami penyesatan,” bebernya.

Sebagai informasi, Tasyakuran Satu Abad NU yang digelar PCNU Lamongan itu berlangsung selama 10 hari, mulai dari tanggal 17 sampai dengan 26 Februari. Ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan, di antaranya Konser ‘Matur Nuwun Yai’ bersama Cak Sodiq, Senam Fatayat.

Lalu Festival Banjari, Pagelaran Seni Drama Kolosal, Lomba Paduan Suara, Kreasi Seni, Riyadhoh Khotmil Qur’an, Lailatul Qiro’ah, Ijazah Qubro Banser, Pelantikan PC PMII Lamongan, Lamongan Bersholawat, Gelar UMKM, Parade Seni Santri, Lomba Kreasi Anak, Jalan Sehat 30 ribu peserta dan lainnya.
*DANAR/ARIFIN*