NASIONALlS-RELIGIUS Yes, INTOLERAN No

313 dibaca

▪︎Pandulum Satria Pinilih Capres 2024 (3)

▪︎SURABAYA-POSMONEWS.COM,-
Percaya atau tidak dari Nubuat yang berkait dengan suksesi tampuk kepemimpinan Nusantara (Indonesia, red) selalu dikaitkan dengan jatidiri, sepak terjang dan pandangan hidup (ideologi) seorang tokoh “Satria Piningit” yang nantinya berhasil menduduki kursi keprabon.

Faktanya sejak era presiden pertama RI, Soekarno, Soeharto, BJ. Habibie, KH. Abdul Rahman Wachid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo, citra Nasionalis Religius selalu tampil sebagai pesohor.

Dari pandangan winasis dan spiriritual mengatakan bahwa para raja Nusantara (presiden RI, red) itu seperti sudah berada dalam garis yang direstui oleh leluhur ataupun juga founding father bangsa ini yang memiliki jiwa pengayom semua suku, etnis, ras, dan agama. Ia adalah sosok nasionalis, religius, Pancasilais, Kebhinekaan dan mempertahankan keutuhan NKRI.

Syahdan jurnalis posmonews.com berkunjung ke Padepokan Paseban Agung Sunyaruri Papringan Gunung Lamongan, Klakah, Lumajang, Jawa Timur, di saat Eyang Tjitro Sridono Sasmito saat masih sugeng (hidup, red), beliau pernah berpesan agar dicatat dan diingat bahwa NKRI tidak akan dipimpin oleh seseorang yang anti Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika, memusuhi para pemeluk agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME yang tergolong minoritas.

“Namun jika itu harus terjadi maka tunggu saja, wolak-waliking jaman, Nusantara akan Bubrah seperti dulu Majapahit yang hancur,” kata Eyang Tjitro, saat itu.

Pandulum Eyang Tjitro ini serasa bergaung di langit Nusantara menjelang Pilres 2024. Seiring tokoh-tokoh yang dijagokan akan berebut Pulung Wahyu Nusantara. Lalu siapa yang masuk dalam kriteria benang merah restu leluhur Nusantara itu?

KRT. Eko Wahyudi Reksomulyo, MM, spiritualis tanah Majapahit mengatakan dalam bahasa kekinian, bahwa Raja Nusantara (Indonesia) itu harus memiliki pandangan universal, dan pluralisme seperti Gus Dur.

“Ya kalo saya katakan ya Nasionalis-Religius Yes, Intoleran-Radikalisme No. Karena Indonesia tidak akan berkah jika dipimpin oleh tokoh yang tidak memiliki jiwa Pancasila, Kebhinekaan, pluralisme dan cinta NKRI,” jelas Guru Besar Padepokan Silat dan Tenaga Dalam Bhakti Persada ini.

Dari kriteria itu, Mas Eko yang juga ahli keris pusaka, dan barang antik bertuah ini menyebut tokoh-tokoh seperti Ganjar Pranowo, Pranowo Subianto, Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, Andhika Perkasa, AHY, Puan Maharani, Erik Tohir, Ahok, adalah nama-nama yang pantas untuk menjadi pemimpin yang bisa mengayomi seluruh negeri. (bersambung). ▪︎[DANAR SP]