Sembilan Bendungan Kementerian PUPR Dirampungkan Akhir 2022

361 dibaca

▪︎JAKARTA-POSMONEWS.COM,-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air (SDA), menargetkan pembangunan 9 bendungan akan rampung hingga akhir 2022.

Direktur Jenderal (Dirjen) SDA Kementerian PUPR, Jarot Widyoko, mengatakan ada 6 program utama pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air pada tahun 2022:

– Lanjutan pembangunan 32 unit bendungan.

– Pembangunan 47.119 Ha daerah irigasi.

– Rehabilitasi 153.333 Ha jaringan irigasi.

– Pembangunan 28 embung.

– Penyediaan 3,48 m3/detik air baku.

– Pembangunan 157 km pengendali banjir dan pengaman pantai.

Jarot menjelaskan, dari 32 bendungan yang saat ini tengah dibangun, ada 9 bendungan yang bakal selesai pengerjaannya pada tahun 2022, antara lain Bendungan Margatiga di Lampung, Bendungan Ciawi di Jabar, Bendungan Sukamahi di Jabar.

Selanjutnya ada Bendungan Sadawarna di Jabar, Bendungan Semantok di Jatim, Bendungan Lolak di Sulut, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulut, Bendungan Tamblang di Bali, dan Bendungan Beringin Sila di NTB.

Menurut dia, pada tahun 2022 Diitjen SDA mendapat alokasi dana sebesar Rp 42,69 triliun. Anggaran tersebut terdiri dari belanja modal sebesar Rp 31,38 triliun, belanja barang sebesar Rp 10,21 triliun, dan belanja pegawai sebesar Rp 1,10 triliun.

“Realisasi anggaran TA 2022 Ditjen SDA sampai saat ini mencapai 35,09 persen atau Rp14,97 triliun, sedangkan realisasi fisik sebesar 38,38 persen,” ujar Jarot, dalam keterangan tertulisnya.

Dia menyampaikan, pada sektor padat karya bidang SDA tahun 2022, telah dialokasikan sebesar Rp 4,81 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sejumlah 350 ribu orang di 20.560 lokasi.

Adapun jumlah tersebut terbagi pada 3 program yaitu P3TGAI sebesar Rp 2,25 triliun (179.141 tenaga kerja), ABSAH sebesar Rp 0,113 triliun (4.550 tenaga kerja), dan OP infrastruktur SDA sebesar Rp 2,45 triliun (166.322 tenaga kerja).

“Sampai dengan akhir Juni 2022, sektor padat karya telah terealisasi sebesar Rp 1,93 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang sudah terserap sejumlah 164 ribu orang,” tutur Jarot.**(fend)