BMKG: Hilal 1 Syawal 1443 H Berpotensi Terlihat 1 Mei 2022

438 dibaca

▪︎JAKARTA-POSMONEWS.COM,-
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melaksanakan rukyat hilal Minggu (1/5/2022) di 31 lokasi. Namun, berdasarkan hisab (perhitungan) saat ini, hilal 1 Syawal 1443 H berpotensi terlihat 1 Mei 2022 sebelum matahari terbenam.

Hilal diprediksi terlihat sekitar pukul 03.27 WIB sebelum matahari terbenam pada Minggu (1/5/2022). Jika prediksi itu sesuai dengan hasil rukyat di 31 lokasi nanti, besar kemungkinan Lebaran 2022 bakal jatuh pada Senin (2/2/2022).

Dikutip dari laman Langgam.id;
prediksi sementara, tinggi hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 3,79⁰ di Merauke (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 5,57⁰ di Sabang (Aceh).

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan, posisi bulan dan matahari sebagai penentu awal Syawal dapat diprediksi sebelum terjadi.

“Berdasarkan hisab (perhitungan), perubahan posisi kedua benda langit ini dapat diprediksi,” kata Rahmat Triyono dikutip dari laman resmi BMKG, Minggu (24/4/2022).
Meski begitu, BMKG akan melaksanakan rukyat hilal pada Minggu (1/5/2022). Rukyat hilal dilakukan 33 tim di 31 lokasi dari Sabang sampai Merauke.

Tim akan mengamati hilal di Aceh Besar, Medan, Tapanuli Tengah, Padang, Bengkulu, Tanjung Pinang, dan Batam. Kemudian, di Serang (2 lokasi), Pandeglang, Subang, Kebumen, Tegal, Yogyakarta, Malang, dan Badung.

Selanjutnya, di Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar (2 tim), Donggala, dan Manado. Tim juga ditempatkan di Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayapura (2 tim).

“Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, pengamatan posisi bulan dan matahari merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi BMKG yang dapat digunakan untuk penentuan waktu,” kata Rahmat Triyono.

Menyambut kedatangan bulan Syawal 1443 Hijriyah, BMKG telah mempersiapkan layanan informasi berupa data-data hisab hilal dan rencana pengamatan (rukyat) hilal di seluruh Indonesia. Pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Agama, ormas-ormas Islam dan berbagai elemen masyarakat.

Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri 2022 pada 2 Mei 2022. Keputusan itu tercantum dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah, yang ditandatangani Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto.
**(za/alams)