Family Gathering Smankar 2022, Fokus di Jalur Religi & Sejarah

260 dibaca

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Setiap karyawan di suatu lembaga, organisasi, komunitas ataupun perusahaan selalu dihadapkan dengan rutinitas sehari-hari, terutama melakukan aktifitas pekerjaan yang serasa berat pun suntuk sehingga diperlukan sebuah kegiatan penyegaran seperti kegiatan tour, outbound dan family gathering atau kegiatan sejenis lainnya.

Dari catatan media ini, dari sekian kegiatan itu, Family Gathering menjadi pilihan mayoritas yang dilakukan karyawan dan keluarga dalam suatu lembaga, organisasi, komunitas, atau perusahaan dengan tujuan pergi ke luar kota seperti daerah-daerah sejuk dan pegunungan, di daerah pantai atau kota-kota yang memiliki banyak destinasi wisata alam, religi, sejarah, belanja-kuliner, dll.

Adalah kegiatan Family Gathering (FG) yang terkini juga dilakukan oleh keluarga besar SMA Negeri 1 Karangbinangun, Lamongan (Smankar), Jumat-Senin, 25-28 Maret 2022, dengan memilih kota Semarang, Jawa Tengah sebagai tujuan.

Ketua Panitia FG Smankar 2022, Khoirul Huda, S.Pd, M. Pd menuturkan pada posmonews. com, di tahun 2022 , tujuan destinasi pilihan lebih spesifik pada wisata religi, sejarah dan kearifan lokal. Diantaranya, Masjid Agung Jawa Tengah, Taman Bunga Celosia, Wisata Eling Bening (Rawa Pening), Dusun Semilir. Sedangkan puncak FG and Gala Dinner digelar di Meeting Room sebuah hotel di kawasan Simpang Lima yang juga dikenal sebagai ikon destinasi di kota Atlas itu.

Kepala SMA Negeri 1 Karangbinangun, menegaskan FG 2022 di lembaganya ini diarahkan ke wisata religi seiring dengan ide besarnya yakni membangun Smankar sebagai lembaga yang di dalamnya bernaung insan-insan religius, beraklaqul karimah.

“Kita pilih wisata religi disamping juga kearifan lokal, karena FG ini menjadi momentum, dan saya mengajak keluarga besar Smankar untuk bersama-sama memajukan lembaga ini dengan pondasi adab dan akhlaq. Harapannya 2 tahun ke depan, Smankar bisa setara dengan SMA di zona kota kabupaten debgan bekal kemapanan religi itu,” katanya.

Masih menurut H. Ali Nurdin, urgensi kekeluargaan di Smankar ini harus tetap solid, sehingga ia memberi tips agar ibu-ibu bisa memberi dorongan pada suami yang berstatus guru untuk memajukan Smankar dengan karya dan prestasinya.

“Kalau peran ibu-ibu sudah jelas ada Dharma Wanita, lah bapak-bapak ini bagaiman? Apa perlu kita bentuk Darma Pria, ” kelakarnya disambut tawa dan tempuk tangan sehingga menyegarkan suasana.

Dari catatan perjalanan yang diikuti posmonews.com, FG Smankar di hari pertama diawali di MAJT, seluruh peserta berkesempatan untuk berjamaah salat subuh di masjid yang bergaya Romawi dengan desain 25 pilar di pelataran masjid, layaknya gaya khas koloseum Athena.

Kemudian, pilar MAJT tersebut berhias dengan kaligrafi-kaligrafi dua kalimat syahadat serta simbol 25 Nabi dan Rasul. Serta adanya bangunan payung hidrolik raksasa yang menyerupai payung hidrolik yang dapat kamu temui di Madinah tepatnya di Masjid Nabawi ini.

Di tengah hari, rombongan diajak menikmati pesona dan eksotiknya tanaman bunga beraneka rupa di wisata alam Taman Bunga Celosia di wilayah Ungaran. Lalu di penghujung sore, wisata ditutup di destinasi relgi Fatimah Az Zahro di kawasan Gunungpati yang terkenal sebagai prototipe perjalanan haji atau miniatur Makkah.

“Harapannya dengan refkeksi dan napak tilas perjalanan religi di Fatimah Az Zahro ini, mudah-mudahan, semua warga Smankar bisa sampai di Makkah dan Madinah, beribadah umroh atau gaji. Aamiin,” kata Drs. H.Akhiat.Pd, salah satu guru senior.

Di hari kedua, sejak pagi rombongan FG Smankar sudah menyerbu wisata kuliner khas Semarang seperti lumpia, tahu bakso di Kampung Oleh-oleh yang ada di kawasan Kaligawe. Dilanjut ke Wisata Eling Bening yang berada di pinggir Rawa Pening yang terkenal dengan folklor ular Naga Baru Klinthing dan sejarah kelahlawanan Mahesa Jenar atau legenda Keris Nagasasra Sabuk Inten.

Di Eling Bening semua peserta bersuka cita, menikmati makan siang, diselingi alunan musik, dendang artis lokal dan beberapa peserta FG, plus pembagian doorprize. Meski di luar hujan terus merintik, namun suasana hangat tetap terasa hingga lantunan lagu Kemesraan ciptaan Iwan Fals jadi sesi akhir dan foto bersama.

Destinasi terakhir berada di Dusun Semilir atau lebih terkenal disebut Dusun Semilir Eco Park yang berada di dekat exit Tol Bawen. Jika dilihat bangunannya yang eksotik itu terbagi dalam beberapa wilayah yang memiliki keunikannya tersendiri. Di bagian depan adalah pusat suvenir dengan nama Warisan Indonesia. Di sini para pengunjung bisa membeli aneka suvenir sebagai buah tangan.

Di bagian kedua, disebut lantai dua (masih satu gedung) terdapat restoran dengan nama Gunungan Resto yang menjual menu makanan modern seperti di café atau restoran kota. Jika anda terus masuk ke dalam, ada tempat makan yang lebih besar yaitu Sepoi-Sepoi Kuliner.

Di tempat ini terlihat rombongan FG Smankar 2022 yang masih ingin bersantai menemukan berbagai kuliner khas dan tradisional. Mereka sejenak melepas lelah untuk menunggu peserta lainnya yang masih menikmati beberapa view di wisata Dusun Semilir yang memiliki spot tempat yang bisa dijadikan tempat foto atau selfie, salah satunya yakni dengan foto bersama flamingo raksasa berwarna pink di area wisata ini.

Beberapa spot lain terletak di Area Alas Tirta, Banyu Biru, Perosotan Pelangi Raksasa, Jelajah Alun Eropa, Air Mancur Menari, Pet Villages, Playpark,, Glamping Vila, dll yang semuanya itu tentu tidak bisa dikunjungi karena keterbatasan waktu.
**(DANAR SP)