▪︎POSMONEWS.COM,-
Menteri Luar Negeri, Retno L. P. Marsudi, mengungkapkan rasa bersyukur bahwa setelah melalui upaya yang sangat keras dan cukup lama, telah berhasil mengevakuasi 9 orang warga negara Indonesia (WNI) dari Kota Chernihiv.
Proses evakuasi sangat tidak mudah. Setiap hari, selama kurang lebih 22 hari, upaya untuk mengevakuasi para WNI dari Chernihiv terus dilakukan. Namun, baru berhasil dievakuasi melalui jalur Kyiv, kemudian ke Lviv dan menyeberang ke wilayah Polandia.
“Berbagai skenario dan jalur evakuasi yang kita buat terus perlu dilakukan adjustment hampir setiap hari. Tentunya adjustment ini dilakukan karena situasi lapangan yang terus berubah,” kata Menlu.
9 WNI di Zona Aman
Jika dihitung dari Chernihiv sampai ke Lviv, total perjalanan yang ditempuh oleh para WNI adalah sekitar 15 jam.
Antrian panjang terjadi kembali diperbatasan. Oleh karena itu, press briefing yang rencananya dilakukan pukul 1700 tadi, harus ditunda sampai pukul 19.30 dan saat ini mereka masih berada di dalam mobil bersama Direktur PWNI.
Setibanya di Warsawa nanti, seluruh WNI akan menjalani pemeriksaan kesehatan, sebelum kembali menuju Indonesia pada Minggu, 20 Maret 2022, menggunakan pesawat komersial.
Direktur PWNI, Judha dan rekan-rekan WNI dapat menyampaikan informasi lebih detail kepada rekan-rekan media setelah saya sampaikan pembukaan ini.
“Sebagai informasi teman-teman, untuk memperkuat tim KBRI, Pak Judha telah dan terus berada di Lviv sejak kurang lebih 15 hari yang lalu,” tegasnya.
Dengan telah dievakuasinya 9 WNI dari Chernihiv, maka 133 WNI telah dievakuasi dengan selamat dari Ukraina. Dengan demikian, seluruh proses evakuasi sudah dapat dilaksanakan.
Terdapat 23 WNI yang memilih tinggal di Ukraina, rata-rata karena alasan keluarga. Selain itu, 9 staf esensial KBRI saat ini saat ini berada di Kota Lviv.
“Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, yang telah bekerja keras, bahu-membahu, dalam membantu pelaksanaan evakuasi WNI ini,” paparnya.
Menlu juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan kesabaran 9 WNI, karena tanpa kerja sama dan kesabaran mereka tidak mungkin evakuasi ini dapat kita lakukan dengan selamat.
“Untuk selanjutnya saya persilahkan Direktur PWNI dan teman-teman WNI evacuees untuk melanjutkan sekiranya ada hal rinci yang ingin disampaikan,” pungkas Retno.**(alam)
