SURABAYA-POSMONEWS.COM,-
Penerapan Operasi Keselamatan Semeru 2022, yang digelar Polda Jatim mulai 1 – 4 Maret mendatang, berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, operasi akan dilakukan selama 14 hari. Bahkan di seluruh Indonesia juga 14 hari.
Kegiatan yang kita lakukan adalah Preemtif, Preventif dan Represif. Hal tersebut akan kita lakukan untuk memberikan sosialisasi masalah bagaimana Tertib Lalu Lintas. Serta bagaimana pula cara penegakan Prokes,” kata Latif.
Disisi lain, tambah Latif, pihaknya tetap akan melakukan ppenindakan Represif.
Di Jawa Timur, sambung Latif, ada 8 sasaran prioritas. Hal ini akan dilakukan untuk penindakan secara elektronik, tidak lagi manual.
“Delapan sasaran prioritas antara lain, pengemudi di bawah umur, pengdaruh alkohol, tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, bermain ponsel atau HP saat berkendara, melebihi batas kecepatan, dan melawan arus lalu lintas serta Odol (over dimensi dan over loading),” tandas Latif. **(hayan chandra)
