Menteri Suharso Lantik Tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Madya

250 dibaca

JAKARTA-POSMONEWS,-
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa melantik 3 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Rabu, (22/9/2021).

Menteri Suharso melantik Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan, CA, MSc, CIA, FRM, sebagai Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Dr. Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur, dan Erwin Dimas, SE, DEA, MSi, sebagai Staf Ahli Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan.

“Saya percaya bahwa Saudara Scenaiden, dengan pengalaman di Kementerian Keuangan dan kompetensinya akan mampu untuk mengemban amanat tersebut dengan baik, dengan tetap menjaga komunikasi dan harmonisasi dengan pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional khususnya, dan seluruh pejabat lainnya,” ujar Menteri.

Menteri Suharso juga berharap kepada dua orang Pejabat Pimpinan Tinggi Madya lainnya yang dilantik, agar terus meningkatkan pemberian rekomendasi terhadap isu-isu strategis dalam bidangnya masing-masing.“Karena saya yakin Saudara dapat dan mampu untuk jabatan staf ahli tersebut,” ungkapnya.

Dalam situasi perekonomian yang masih fokus kepada penanganan pandemi saat ini, Menteri Suharso juga berharap kepada para pejabat yang baru saja dilantik dan juga kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya lainnya untuk terus berupaya memberikan sumbangsih pemikiran tentang bagaimana mengatasi permasalahan bangsa dewasa ini untuk terus bangkit, sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Kementerian PPN/Bappenas diharapkan dapat melakukan terobosan-terobosan baru, sehingga perencanaan pembangunan yang kita susun dan rancang ini mampu untuk mempercepat proses menuju cita-cita kemerdekaaan yang dikumandangkan para pendahulu kita, yaitu menuju Indonesia yang adil dan makmur,” ucap Menteri.

“Khususnya dalam era digitalisasi ini, dimana peran teknologi diharapkan mampu untuk memberikan solusi percepatan pembangunan, terutama setelah kita kehilangan waktu akibat pandemi yang hampir mencapai 2 tahun penuh,” pungkasnya.
**(za)