Sansekerta sebagai Bahasa Lisan Tertua di Bumi?

163 dibaca

“Ilsutrasi seorang pujangga dalam menulis sastra kuno berbahasa Sansekerta.”(MocomiKids)

Tidak gampang menemukan bahasa pertama yang digunakan oleh manusia di bumi. Begitu banyak bahasa yang telah mati dan dianggap hilang dalam sejarah. Beberapa bahasa kuno yang masih bertahan hingga saat ini, diduga menjadi salah satu bahasa tertua dipergunakan manusia di muka bumi.

Bahasa-bahasa ini mungkin telah berubah sedikit, tetapi asal-usulnya dapat dilacak. Seperti halnya dugaan tentang bahasa Sansekerta sebagai bahasa lisan pertama yang digunakan kaum manusia di bumi.

Dilansir dari laman Nationalgeographic.co.id bahwa sejak era Renaisans, hampir tidak ada peristiwa penting di seluruh dunia dalam sejarah budaya dan kebahasaan. Seperti penemuan sastra Sansekerta di bagian akhir abad ke-18.

Arthur A. MacDonell menulis dalam bukunya berjudul “A History of Sanskrit Literature”, yang ditulis pada 1900 dan dipublikasikan tahun 1900, menjelaskan tentang awal mula berkembangnya bahasa Sansekerta.

“Bahasa Sansekerta disebut Devbhasha. Semua bahasa Eropa diduga terinspirasi darinya. Semua universitas dan lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh dunia menganggap bahasa Sanskerta sebagai bahasa paling kuno,” tulisnya.

Hanya saja, belum adanya kepastian tentang kapan dimulainya penggunaan bahasa Sansekerta dalam sejarah sastra India sampai sekitar tahun 500 M. Adanya penemuan perkembangan sastra didasarkan pada kronologi periode Veda yang seluruhnya masih bersifat dugaan, yang sepenuhnya didasarkan pada bukti internal.

Temuan bahasa Sansekerta diperkirakan mulai populer sejak periode Veda atau Vedic Period. Periode Veda mengacu pada waktu dalam sejarah dari sekitar 1750-500 SM, di mana Indo-Arya menetap di India utara, membawa serta tradisi agama tertentu.

“Berkenaan dengan dimulainya zaman Veda, tampaknya ada kecenderungan di antara para sarjana Sansekerta untuk menempatkannya dalam waktu yang sangat kuno,” tambahnya.

Kemunculannya diduga sejak awal 2000 SM. MacDonell menambahkan, “Andaikan ini benar, periode 1.500 tahun yang benar-benar sangat kuno diduga telah menjelaskan perkembangan bahasa di dunia dan pemikiran India Kuno, peradaban yang paling kuno dan maju di antara Homer dan zaman Attic di Yunani”.

Profesor Max Müller memperkiraan pada awal 1200 SM, menandai meluasnya pengaruh Sansekerta ke penjuru dunia melalui karya sastra. Selang tiga abad, katakanlah dari 1300-1000 SM, para peneliti telah membuktikan bahwa pernyataan itu telah dibuktikan dengan adanya puisi hymn Veda.

Setelah invasi Alexander, orang-orang Yunani dan Eropa Kuno, mulai mengenal pembelajaran orang-orang India. Pada Abad Pertengahan, Eropa mulai diperkenalkan dengan sains dari India.

“Dalam berbagai cabang literatur ilmiah, dalam fonetik, tata bahasa, matematika, astronomi, kedokteran, dan hukum, orang India menunjukan hasil yang dominan,” tambah MacDonell.

David Chislett dalam artikelnya berjudul What are the oldest languages on earth? yang ditulis pada 2016, menguatkan tentang Sansekerta sebagai bahasa tertua di dunia. Bahasa tertulis di dunia ada sejak peradaban Sumeria dan Mesir, tetapi ini tidak menunjukkan berapa lama orang berbicara bahasa yang direkam itu.

“Bahkan, dalam catatan Cina dan Yunani, menunjukkan bahwa bahasa lisan sudah ada sejak 2.000 tahun sebelum masehi,” tulisnya. Selain bahasa tertulis, ada bahasa lisan yang bertahan dari waktu ke waktu.

Ada perdebatan sengit mengenai bahasa Sanskerta atau Tamil sebagai bahasa pertama yang digunakan, meskipun Sansekerta dianggap lebih dulu ada. Bahasa Sansekerta eksis sebagai bahasa lisan pertama antara tahun 5000-2500 SM.

Banyak ahli bahasa percaya bahwa bahasa berusia 5.000 tahun itu mungkin menjadi ibu dari semua bahasa karena memengaruhi bahasa lain seperti Latin dan Yunani. Tamil sudah ada sejak 350 SM—karya seperti ‘Tholkappiyam’, sebuah puisi kuno, telah menjadi bukti.

Tamil, tidak seperti bahasa Sansekerta, masih digunakan oleh lebih dari 70 juta orang di seluruh dunia. Pada tahun 2011, laporan India memperkirakan bahwa ada lebih dari 2,3 juta penutur bahasa Sansekerta, tetapi hanya sekitar 20.000 yang menggunakannya sebagai bahasa pertama. Saat ini, angka-angka ini telah meningkat, karena ada upaya dari pemerintah secara global yang ingin menghidupkan kembali bahasa tersebut.**(anis)