Presidensi G20, Indonesia jadi Lokomotif Pemulihan Ekonomi Global

167 dibaca

JAKARTA-POSMONEWS,-
Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara penutupan KTT G20 di Roma pada tanggal 30-31 Oktober 2021. Dalam forum itu Jokowi akan menerima penyerahan secara resmi kontak estafet Presidensi G20, dari PM Italia kepada Presiden RI. Selanjutnya pada 1 Desember maka Indonesia akan resmi menjadi Ketua Presidensi G20.

Tampil menjadi Ketua Presidensi G20, Indonesia memiliki kesempatan strategis untuk menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global, terutama pada masa pasca pandemi Covid-19 ini.

Guna memastikan kelancaran pelaksanaan Presidency G20, maka segala sesuatunya perlu dipersiapkan. Salah satunya adalah dengan adanya keputusan Presiden dalam pembentukan panitia nasional.

Pasalnya, terdapat 150 pertemuan yang dipersiapkan terkait dengan beberapa side event, yang digelar sepanjang tahun dari 1 Desember hingga 20 November 2022.

“Rangkaian ini antara lain merupakan working groups tingkat Sherpa (perwakilan kepala negara) dan tingkat finance deputies dan tingkat menteri, hingga KTT yang akan dihadiri oleh seluruh kepala negara dan kepala pemerintah,” kata ketua Presidency G20 Indonesia, Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Persiapan Presidensi G20.**(alamsyah)