Beri Layanan Prima, SMP PGRI 1 Buduran Gelar Tes IQ

151 dibaca

SIDOARJO–POSMONEWS,-
Untuk mengetahui tingkat kecerdasan peserta didik kelas VII baru, SMP PGRI 1 Buduran mengadakan tes IQ (Intelegence Quotients), Rabu (25/8/2021).
Bekerja sama dengan Lembaga Psikologi Cahaya Panca Grahita Sidoarjo. Sebagai deteksi dini atau skrining kondisi objektif psikis peserta didik. Bermanfaat sebagai dasar penilaian apakah mempunyai potensi atau tanda-tanda PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus).

Meski kondisi pandemi Covid-19, SMP PGRI 1 Buduran tetap menjaga kualitas pelayanan primanya. Tes IQ ini sebelumnya terjadwal dilaksanakan pada awal Agustus 2021. Namun, karena ada pemberlakuan PPKM Darurat akhirnya harus diundur waktunya. Setelah Sidoarjo masuk PPKM Level 3, baru dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2021.

Sebanyak 138 orang peserta didik kelas VII mengikuti kegiatan tes IQ tersebut. Pelaksanaan tes dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta didik dibagi menjadi 7 kelas, masing-masing kelas berisi 20 orang peserta didik. Agar memenuhi protokol kesehatan, waktu kehadiran dan kepulangan peserta didik diberikan selisih jeda 5 menit setiap kelas, untuk menghindari kerumunan.

Pimpinan Lembaga Manajemen dan Jasa Layanan Psikologi Cahya Panca Grahita, Retno Singgih N.P, S.Psi mengatakan, tes IQ di SMP PGRI 1 Buduran memang sudah dilaksanakan setiap tahun. Untuk tahun ini, meski terkendala pandemi Covid-19, namun pelaksanaannya sangat lancar dan disiplin prokes.

Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si., M.Pd mengatakan, tes IQ ini sebagai identifikasi awal bagi peserta didik untuk mengetahui perkembangan kognitifnya.
Selanjutnya, akan diberikan layanan sesuai dengan kemampuan peserta didik berdasarkan hasil tes IQ tersebut.

Jika ditemukan peserta didik dengan hasil yang rendah akan disarankan untuk tes lanjutan di Poli Psikologi RSUD Sidoarjo sesuai arahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo.

“Nantinya pemberian pelayanan pembelajaran akan disesuaikan dengan kemampuan anak, memberikan apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan,”ujarnya.

Koordinator guru BK (Bimbingan Konseling) SMP PGRI 1 Buduran, Lindah Retnoningtias, S.Pd menyebutkan, tes IQ ini merupakan salah satu fasilitas sekolah dalam mendukung gerakan Education for All.

“Sebagai institusi pendidikan yang menyelenggarakan layanan pendidikan inklusif, tes IQ ini sangat berguna sebagai dasar asesmen untuk mengetahui ada tidaknya peserta didik yang berkebutuhan khusus, sehingga pembelajaran bisa tepat sasaran,” katanya.

• (Humas, BK, dan Satgas Covid-19 SMP PGRI 1 Buduran)