Pagebluk Baru dari India, Seperti ini Bahayanya

147 dibaca

Satu lagi pagebluk baru datang dari India. Setelah covid-19 varian Delta, pagebluk baru sedang melanda India. Namanya Mukormikosis.

Setidaknya, sejak dua bulan terakhir, pagebluk mukormikosis yang disebabkan jamur hitam ini, sudah ditemukan 45.000 kasus di India dan sebanyak 4.200 penderita akhirnya meninggal.

Ngerinya lagi, ada kasus yakni seorang yang sembuh dari covid-19 di India, ternyata ia terinfeksi mukormikosis. Penyakit ini menyerang seputaran mata.

Menteri Kesehatan Junior India, Bharati Pravin Pawar, mengatakan kepada parlemen bahwa lebih dari 4.200 orang telah meninggal karena jamur dengan nama ilmiah mucormycosis tersebut.

Infeksi ini sebelumnya dianggap sangat jarang tapi kasusnya membengkak selama pandemi virus corona, biasanya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19.

Jamur hitam adalah penyakit yang sangat agresif. Ahli bedah terpaksa menghilangkan mata, hidung dan rahang pasien untuk menghentikan penyebarannya ke otak.

Kantor berita AFP yang dikutip laman Kompas melaporkan, tingkat kematiannya di atas 50 persen.

Menurut data pemerintah, jumlah kasus jamur hitam tertinggi dilaporkan di negara bagian Maharashtra yaitu 9.348.

Sebelum pandemi Covid-19, di rata-rata hanya ada 20 kasus jamur hitam per tahun.

Para ahli mengaitkan kenaikan kasus jamur hitam India baru-baru ini dengan penggunaan steroid yang berlebihan untuk mengobati Covid-19.

Pemerintah India menyatakan jamur hitam sebagai epidemi pada Mei 2021, ketika kasus-kasus melonjak dan media sosial dibanjiri bantuan meminta obat-obatan untuk mengobatinya.

Data pemerintah yang diajukan pada Selasa pekan lalu menunjukkan, jumlah infeksi memuncak selama Mei dan Juni lalu sejak itu menurun secara substansial.

Surat kabar Hindustan Times pada Senin (19/7) melaporkan, terjadi peningkatan kasus di kalangan anak-anak negara bagian Rajasthan.

Merebaknya pagebluk baru di India ini, mendapat sorotan mantan Menteri era SBY, Tifatul Sembiring.

Tifatul mengatakan wabah baru yang sangat mematikan yang sedang melanda India.

“Na’udzubillahi min dzalik, wabah baru, jangan kasih masuk pulak turis India itu datang ke mari, alasan devisa lah. Yg kemarin pun masih parah efeknya,” kata dia melalui akun Twitter @tifsembiring pada Jumat (23/7).

Tifatul berharap pagebluk ala India yang sangat berbahaya ini, jangan sampai masuk Indonesia.(dah)