Tenaga Nakes RSLI Surabaya, Mulai Kelelahan

135 dibaca

Perawat mulai kelelahan. Sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya mulai menderita kelelahan menghadapi gelombang pasien yang terus berdatangan.

Sejumlah tenaga kesehatan di rumah sakit darurat COVID-19 atau Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, disebut menderita kelelahan menghadapi gelombang pasien yang terus berdatangan.

Penanggungjawab RSLI, dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, bahkan mengatakan, pihaknya telah mencapai titik puncak kemampuan dalam menangani pasien.

“Saya mengkhawatirkan kondisi tenaga kesehatan menyusul adanya lonjakan kasus COVID-19 yang mengakibatkan RSLI kebanjiran pasien. RSLI sudah mencapai titik puncak kemampuan merawat,” kata Nalendra, Seni (28/6).

Saat ini, dari kapasitas 410 bed di RSLI, sebanyak 358 di antaranya telah terisi. Belum lagi jumlah inden atau pasien yang mengantre masuk sebanyak 213 orang.

Dari 358 pasien yang dirawat, 62 orang merupakan klaster Pekerja Migran Indonesia/PMI, Klaster Penyekatan Suramadu 21 orang dan pasien Mandiri 277 orang.

“Yang jadi perhatian kami adalah kelelahan kawan-kawan nakes. Kita harus pahami bersama bahwa begitu nakes kelelahan imunnya turun dan akan mudah terinfeksi,” kata Nalendra.

Untuk itu Nalendra, mengimbau semua pihak lebih taat dan ketat dalam menjalankan protokol kesehatan, terutama 5M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, menjaga jarak, ditambah 1 M lagi yaitu menghindari makan bersama.

Kemudian, meningkatkan imunitas dengan cara makan makanan bergizi, banyak protein, vitamin dari asupan buah-buahan, menjaga kebugaran tubuh serta pikiran agar rileks dan tidak capek.

“Kalau capek segera istirahat. Mulai sekarang harus sudah mulai menjalankan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kebiasaan baru,” ucapnya.
**(cnn/hen)