Lies Damayanti: Kalau Sudah Kumkum, Rasanya Enak

122 dibaca

Di luar kesibukan sebagai penyanyi, perias pengantin atau buka “Kedai Kopi Kadung Tresno ” di rumahnya, Lies Damayanti ternyata suka blusukan ke hutan-hutan, nyari air terjun.

Saat ia blusukan ke daerah Trawas kabupaten Mojokerto, misalnya, ia menemukan pemandangan sangat indah yakni dua air terjun yang menyatu.

“Namanya air terjun kembar Watu Ondo, itu di lereng gunung Welirang, tempatnya indah banget,” kata penyanyi asal Warugunung Driyorejo Surabaya ini kepada posmosnews tadi malam.

Yang menarik, katanya, di situ terjadi pertemuan dua air terjun. “Yaitu air panas dari sumber Cangar dan air terjun air dingin, bertemu jadi satu di air terjun Watu Ondo itu,” kata pelantun lagu “Pengen Dadi HPmu” (2021) dan “Alun-alun Mojokerto” (2021) ciptaan Cak Sodiq New Monata ini.

Disebut Watu Ondo (batu tangga), lanjut Lies, karena menuju lokasi harus melewati bebatuan yang tersusun rapi seperti anak tangga.

“Kalau lagi penat, aku suka ngadem ke Cangar, Trawas atau Pacet,” kata pecinta alam yang pernah mengeluarkan lagu duet “Sidoarjo Wayah Wengi” bareng Cak Sodiq New Monata ini.

Saat job nyanyi turun drastis karena pandemi atau job rias pengantin memasuki bulan-bulan sepi nikahan, Lies banyak blusukan ke lereng gunung-gunung dan kumkum di sejumlah di air terjun. “Kalau sudah kumkum (berendam) rasanya enak,” katanya.

Di dunia musik dangdut dan campursari di Jawa Timur, nama Lies Damayanti sudah tak asing lagi.

Selain dua lagu tadi, Lies juga sudah mengeluarkan lagu duet bareng Cak Sodiq New Monata yakni ‘Wegah” (2018), “Sidoarjo Wayah Wengi” (2019) dan “Jombang Ninggal Kenangan” (2020).

Sebagai perias pengantin, ternyata sudah ia tekuni sejak tahun 2017 silam.

Ia pernah kursus ilmu rias pengantin di Sanggar Rias Kerinci Sidoarjo, LPK Srikandi dan Jazirah Wedding Surabaya. “Aku sudah punya ijazah resmi sebagai perias pengantin,” katanya.

Pengalaman pertama merias pengantin, ia sempat nangis. Oh ya ? “Iya, kan baru pertama merias, tegang, nervous dan takut salah. Pulangnya nangis karena kaki capek banget, karena berangkat dini hari sampai jam 1 malam esoknya,” katanya.

Nah, saat sepi job nyanyi dan rias pengantin seperti saat ini, air terjun jadi pilihannya. “Kalau lama gak kungkum, rasanya gak enak,” katanya. (dah)