Klaster Hajatan di Lamongan Renggut 5 Nyawa

265 dibaca

Desa Sidodowo yang terkonfirmai 36 warganya positif COVID-19 telah menjadi klaster. Klaster ini telah merenggut nyawa 5 warganya.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan dari data terkini yang ia terima, diketahui klaster yang terjadi di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo telah menelan 5 korban jiwa.

“Per sore ini korban meninggal 5 orang. Warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 total 36 dimana 8 di antaranya menjalani isolasi di Rumah sakit,” kata Yuhronur saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (4/6/2021).

Untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di desa ini, kata Pak Yes, pihaknya telah menginstruksikan lockdown mikro di Desa Sidodowo. Selain itu, pihaknya juga memerintahkan jajarannya untuk terus melakukan tracing, testing, dan treatment.

“Langkah lainnya yang dilakukan adalah melakukan penyemprotan disinfektan di setiap rumah yang ada di Desa Sidodowo,” tandas Pak Yes.

Karena dilakukan lockdown lokal, jelas Pak Yes, maka secara otomatis proses pembelajaran untuk siswa di desa tidak ada pembelajaran tatap muka. Selain itu, untuk pelayanan yang tidak penting sekali untuk sementara ditunda dulu.

“Untuk pelayanan yang tidak urgent sekali untuk sementara ditunda dulu. Sekolah otomatis tidak ada tatap muka, mas,” ujarnya.

Seperti diketahui, klaster Desa Sidodowo, Kecamatan Modo diduga terjadi setelah warga mengikuti acara hajatan pengantin.

“Warga diketahui positif setelah 3 hari acara hajatan pengantin. Ada dua hajatan, di Bojonegoro dan Sidoarjo,” kata Kabid Kesmas Dinkes Lamongan, Abdullah Wasian.**(dtk/danar)