Pay: Gue Gak Ngerti Abdee, Semoga Bisa Lah

138 dibaca

Mantan gitaris Slank Pay tidak mau berspekulasi mengeluarkan pendapat tentang Abdee Negara yang ditunjuk jadi Komisaris PT Telkom Tbk.

Bisakah gitaris jadi komisaris ? “Ah, soal kemampuan gue gak tau, semoga bisa lah,” kata gataris yang nama aslinya Parlin Burman Siburian atau dikenal Pay Slank atau Pay BIP ini tampak enggan menjawab ketika diminta pendapatnya, Sabtu (29/5) petang tadi.

Menurut Pay, sudah dari dulu banyak artis atau musisi yang tiba-tiba terjun ke politik atau pemerintahan. Kalau Pay sendiri?

“Gue? Ah gue gak tertarik, gue lebih nyaman di jalur musik seperti saat ini,” katanya.

Bagi Pay susah biasa artis atau musisi berubah jadi pejabat, gak perlu diributkan.

“Kan dari dulu udah biasa kayak gitu, udah banyak lah, lagian gue juga kagak tertarik,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Abdi Negara Nurdin atau yang lebih terkenal dengan nama Abdee Slank menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia Tbk (Persero).

Keputusan ini melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, (28/5) kemarin.

Soal terjun ke politik seperti Abdee Negara, Pay mengatakan itu pilihan siapa saja, patut dihargai, termasuk Abdee Negara.

“Kalau Gue gak lah klo kayak Abdee, gue udah enjoy main musik aja, ini dunia gue,” kata gitaris BIP kelahiran Pematang Siantar 2 Mei 1970 ini.

Dimintai pendapatnya apakah Abdee Negara mampu menjalankan amanat jadi Komisaris PT Telkom Tbk, Pay enggan menjawab.

“Soal kemampuan (Abdee Negara) gue gak tahu ya, semoga saja dia bisa lah,” katanya.

Saat ini Slank beranggotakan Kaka (vokal), Bimbim (drum), Abdee Negara (gitar), Ridho (gitar) dan Ivanka (bas).

Sedang personil lama Pay (gitar) bareng Bongky (bas) dan Indra Q (kibor), keluar bareng-bareng dari Slank tahun 1997. Kemudian bertiga mendirikan BIP tahun 2000.

Bersama BIP, Pay ikut melahirkan lima album yaitu “Turun Dari Langit”, “Min Plus”, “Udara Segar”, “Berangkat” dan mini album “Bikin Indonesia Paten”.

Walau banyak artis atau musisi yang mendadak kaya sejak terjun ke politik, Pay tetap tidak tertarik.

“Gue gak ada minat, gue di sini aja lah lebih enjoy, main musik ya gak,” kata suami Irine Anastasia yang dikarunia tiga anak ini.

Saat masih gabung Slank, periode 1990-1996, adalah jaya-jayanya Slank. Waktu itu personilnya Pay (gitar), Indra Q (kibor), Bongky (bas), Kaka (vokal) dan Bimbim (drum).

Bareng Slank periode tahun 1990- 1996 ini, Pay ikut melahirkan lima album Slank yakni “Suit Suit He He (Gadis Sexy) 1990, “Kampungan” 1991, “Piis” 1993, “Generasi Biru” 1994 dan “Minoritas” 1996. (dah)