Warga Jatim Nekat Mudik Dikarantina 5 Hari

161 dibaca

Ancaman sangsi bagi pemudik Lebaran 2021 benar-benar akan diterapkan Pemda Jawa Timur. Bagi warga perantau dan nekat mudik 2021 ke kampung halaman siap-siap dikarantina di masing-masing daerah asalnya. Karantina akan dilakukan selama 5 hari.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Forkopimda Jatim, usai rapat persiapan Operasi Ketupat dan Lebaran 2021. Rapat koordinasi itu dipimpin langsung secara virtual oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.

“Bahwa di Permendagri nomor 9 tahun 2021 itu ada klausul di mana kalau ada yang nekat mudik, maka mereka akan dikarantina 5×24 jam atas mereka yang mudik itu,” tegas Khofifah kepada wartawan, Rabu (21/4/21).

“Oleh sebab itu kita berharap Jatim yang merantau bisa bersabar dikit,” imbuh mantan menteri sosial itu.

Menurut Khofifah, pada rapat persiapan Operasi Ketupat dan Lebaran pihaknya sudah melakukan antisipasi warga yang akan mudik. Salah satunya yakni 7 titik penyekatan di Jawa Timur. perbatasan.

“Jatim sendiri ada 7 titik penyekatan utama yang berbatasan dengan Ngawi, dan Sragen, dan Banyuwangi berbatasan dengan Bali, kemudian Magetan berbatasan dengan Karanganyar. Dan Tuban perbatasan dengan Rembang,” ujarnya.

“Jadi ada titik-titik penyekatan di Jatim yang kita lakukan yang sangat detil di situ. Dari 7 titik itu ada 8 rayon secara detail,” tambah Khofifah.**(dtk/ris)