Tiga “Kartini” Pegang Tongkat Komando di Polri

178 dibaca

Bentuk kesetaraan gender di lingkungan Korps Bhayangkara, sejumlah Perwira “Kartini” menduduki posisi strategis di Kepolisian. Mereka dipercaya memegang tongkat komando.

Tercatat sekitar 18 perwira menengah polisi wanita (Polwan) menduduki berbagi jabatan di Polri sejak 2020 lalu. Beberapa di antaranya diamanatkan menjadi komandan di Polres dan Polsek di beberapa wilayah di Indonesia. Berikut informasi selengkapnya:

AKBP Melda Yanny

Pada Mei 2020 lalu jabatan Kapolres Kota Banjar, Jawa Barat telah resmi berganti. Tongkat komando kini depegang oleh AKBP Melda Yanny. Ia merupakan seorang polisi wanita yang sebelumnya menjabat sebagai dosen Madya Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lemdilat Polri selama 3 tahun.

Komandan AKBP Melda Yanny merupakan seorang polisi lulusan Secaba tahun 1995. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya mengikuti program D3 taruni PTIK thun 1996 selama 3 tahun dan lulus 1999.

Selain pernah ditugaskan sebagai dosen, ia sebelumnya juga pernah bekerja di bagian SDM Mabes Polri. Lalu ia pindah ke Kepulauan Riau dan sempat menduduki berbagai macam jabatan seperti Kasatlantas, Kapolsek Tanjung Pinang Timur, Kabirops Narkoba bahkan lama di kesatuan reserse penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

AKBP Rita Wulandari

Selanjutnya, komandan Srikandi yang juga memegang komando ialah AKBP Rita Wulandari. Ia menjabat sebagai Kapolres Tegal Kota yang juga dilantik pada tahun 2020 lalu. AKBP Rita mengawali karier-nya di dunia kepolisian sebagai penyidik Unit IV Sat IV (Renakta) Dit Reskrimum Polda Metro Jaya.

Kemudian, ia mulai menjabat di beberapa bidang seperti Penyidik Pratama Unit III Dit I/Kam & Trannas Bareskrim Polri, Kasubnit II Subdit III Dit Tipidum Bareskrim Polri, Pembantu Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Pangan & Energi Setkab RI, dan lain sebagainya. Atas rekam jejak dan prestasinya, Rita pun dipercaya untuk memimpin Polres Tegal Kota.

AKBP Sumarni

Sama seperti dua perwira polisi wanita sebelumnya, AKBP Sumarni juga dipercaya untuk memimpin Polres Sukabumi Kota. Pada tahun 2020 lalu, tampuk kepemimpinan di Polres Sukabumi Kota resmi berganti dari AKBP Wisnu Prabowo menjadi AKBP Sumarni.

Terpilihnya Sumarni sebagai Kapolres tentu tak lepas dari pengalamannya, salah satunya soal penanganan tindak pidana korupsi. Ia juga disebut pernah menjabat sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan bertugas di Polda Kalimantan Barat.

Kehadiran AKBP Sumarni menjadi sejarah baru bagi jajaran Polres Sukabumi Kota. Sebab, kali ini untuk pertama kalinya pucuk kepemimpinan polres dipimpin oleh seorang polisi wanita.

Kesetaraan Gender di Polri

Jenderal Polisi Idham Azis saat masih jadi Kapolri memang menginginkan kesetaraan gender yang nyata di tubuh Korps Bhayangkara. Ia menyebut, antara polwan dan polisi laki-laki harus  setara dalam meraih kesempatan untuk menduduki jabatan strategis di Polri dengan mengacu pada penilaian kinerja dan kompetensi.

“Di lingkungan institusi Polri, saya tegaskan bahwa posisi polwan setara dengan polisi laki-laki. Semuanya punya kesempatan yang sama untuk menduduki jabatan-jabatan strategis tertentu dengan tetap mengacu pada penilaian kerja dan kompetensi yang berlaku,” tutur Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono membacakan sambutan dari Kapolri Idham Azis, di Aula Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/9/20) lalu.

Idham meminta para Polwan untuk bekerja lebih baik lagi dan menunjukkan prestasi mereka. Mabes Polri pun mengajak para polwan untuk terus berkarya dan menjalankan peran sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
**(mdk/mas)