SURABAYA-POSMONEWS.COM,-
Dalam upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para tahanan, selama Ramadan, Dittahti Polda Jatim, melaksanakan Program Tahjil Ramadan (Tahanan Mengaji di Bulan Ramadan).
Program tersebut dilaksanakan pagi dan sore hari. Terbagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama tahanan yang ‘belum bisa’ mengaji. Kelompok kedua terdiri dari tahanan dalam kategori ‘lancar’ mengaji.
Sebanyak 251 tahanan Dittahti wajib mengikuti program yang dilaksanakan selama Ramadan tersebut.
Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Jatim AKBP Deny Abrahams, SH, SIK, mengatakan, Program Tahjil Ramadan dimaksudkan dalam rangka mewujudkan Program Presisi Kapolri.
Tujuannya agar setelah terbebas dari hukuman, para tahanan bisa berubah lebih baik. Dan yang terpenting tidak lagi mengulangi perbuatannya.
“Harus kita akui untuk merubah prilaku para tahanan menjadi lebih baik, sejatinya banyak program yang telah kami lakukan. Kebetulan ini adalah momentnya bulan suci Ramadan, maka dilaksanakanlah Program Tahjil Ramadan,” ungkap Deny.
Terkait hal tersebut, kata Deny, pihaknya akan melaksanakan sesuai SOP, guna mencegah penularan wabah Covid-19. Khususnya di lingkungan Dittahti.
Dikatakan Deny, khusus untuk kegiatan membesuk tahanan tetap diberlakukan melalui Aplikasi ‘Simata Hati’.
“Untuk kontrol tahanan oleh anggota tetap dilaksanakan setiap satu jam sekali. Kontrol tetap menggunakan APD (Alat Pelindung Diri),” tambah Deny. (hayan CDR)
