Dampak Gempa Bumi Magnitudo 6.7 di Malang

185 dibaca

Gempa bumi magnitudo 6.7 di Barat Daya Kabupaten Malang, mengejutkan warga Malang, Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.00 WIB, di kedalaman 25 km.

Dari informasi sementara dampak yang ditimubulkan terhadap gempa bumi telah memporak porandakan bangunan di wilayah Malang. Beberapa bangunan yang rusak di antara;

1. Kab. Malang

– Kantor Desa Majangtengah mengalami rusak ringan.

– Rumah rusak di Desa Majangtengah (dalam pendataan)

– Puskesmas Kecamatan Bantur

2. Kab. Lumajang

– Korban jiwa : 1 orang (MD) tertimpa bongkahan batu di jalur jalan Lumajang – Malang.

– Korban luka ringan 1 orang

3. Kab. Pasuruan

– Masjid Baiturohman Kecamatan Tutur rusak

4. Kabupaten Blitar masih dalam pendataan.

5. Kabupaten Trenggalek

– Kantor Kecamatan Durenan rusak ringan

– Kantor Desa Cakul, Kecamatan Dongko rusak ringan

6. Kab. Gresik

– Rumah rusak ringan 1 unit

7. Kota Blitar

– RSUD Mardj Waluyo Kota Blitar

8. Kota Malang

– Rumah rusak sedang : 1 unit

– Rumah rusak berat : 2 unit

9. Kota Kediri

– Gedung IIK Baktiwiyata rusak ringan

Hingga saat ini gempa bumi dirasakan dibeberapa wilayah Jawa Timur, di antaranya;

1. Dirasakan IV MMI :

– Kab. Malang

– Kab. Blitar

2. Dirasakan III – IV MMI:

– Kab. Kediri

– Kab. Trenggalek

– Kab. Jombang

3. Dirasakan III MMI:

– Kab. Sidoarjo

– Kota Surabaya

– Kab. Bangkalan

– Kab. Sampang

– Kab. Pamekasan

– Kab. Sumenep

– Kab. Madiun

– Kab. Ponorogo

– Kab. Pacitan

– Kota Batu

– Kab. Tuban

– Kab. Nganjuk

– Kab. Ngawi

Keterangan:

a) II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

b) III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

c) IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

d) V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Upaya

1. BPBD Prov. Jatim menyebarluaskan melalui moda yang ada.

2. BPBD Prov. Jatim berkoordinasi dengan 38 Kab/Kota untuk perkembangan terkait dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

3. BPBD Prov. Jatim berkoordinasi dengan BMKG terkait potensi tsunami maupun adanya gempa susulan.

4. TRC BPBD Kab. Lumajang menuju lokasi kejadian untuk evakuasi korban tertimpa bongkahan batu.

5. Agen Bencana dan TRC menyisir wilayah Kab/Kota untuk menggali dampak yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.(ahmad/agus)