Pesan Teror Berantai Beredar di Jatim

170 dibaca

Sebuah pesan berantai bernada teror dan ancaman ke kepolisian beredar di aplikasi pesan WhatsApp. Pesan itu beredar pascapenangkapan 22 tersangka teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) di wilayah Jawa Timur.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan pesan itu, sebelum pemindahan 22 orang tersangka teroris dari Mapolda Jatim ke Mabes Polri, Jakarta.

“Informasi [teror] itu sudah kita terima sebelum menggeser dari Mapolda ke bandara, itu sudah kita terima informasi itu,” kata Gatot, di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (18/3/21).

Saat ini, kepolisian telah menyelidiki siapa yang mengirimkan dan menyebar pesan teror berantai tersebut. Termasuk, mendalami dan melakukan profilling si pembuat pesan.

“Kami lakukan penyelidikan. Nunggu hasil, masih di-profilling dan kita sudah koordinasikan dengan Ditsiber serta Densus untuk mem-profilling siapa yang membuat dan menyebarkan,” ucap dia.

Pesan Teror Berantai:

“DAN TUNGGU SAAT NYA SEBENTAR LAGI BEBERAPA DAERAH TERUTAMA JAWA TIMUR AKAN MENDAPATKAN SERANGAN DARI KAMI! TERUTAMA TEMPAT BERMARKAS NYA PARA BAJINGAN COKLAT AKAN KAMI JADIKAN SASARAN UTAMA!”

Sebelumnya, sebanyak 22 terduga teroris yang telah ditangkap di Jawa Timur, beberapa waktu lalu, kini digelandang dari Mapolda Jatim ke Mabes Polri Jakarta.

Mereka diberangkatkan ke Bandara Juanda menggunakan dua bus Polda Jatim. Dengan pengawalan ketat dari personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, yang bersenjata lengkap.

“Hari ini 22 terduga teroris diberangkatkan dari rumah tahanan polda jatim ke mabes polri.” kata Wakapolda Jatim Brigadir Jenderal Polisi Slamet Hadi Supraptoyo, Kamis (18/3/21).

Sebanyak 22 terduga teroris itu ditangkap di beberapa wilayah di Jatim. Yakni di Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Mojokerto, Malang dan Bojonegoro. Mereka yakni, FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan HAB.

Dari tangan mereka, Densus 88 juga menyita sejumlah buku, antara lain berjudul ‘Tarbiyah Jihadiyah’ karya Assyaikh Dr Abdullah Azzam, ‘Mimpi Suci di Balik Jeruji Besi’ karya Ali Ghufron, ‘Sekuntum Rosela Pelipur Lara’ karya Imam Samudra dan buku ‘Wasiat Syuhada’ WTC’ karya Abul Abbas Az-zahrani.

Selain buku, Densus 88 juga menyita sejumlah barang bukti lain, seperti puluhan pucuk senjata tajam, puluhan kotak amal, hingga uang tunai sebanyak Rp197 juta dan sejumlah barang bukti lainnya.
(cnn/ris)