SIDOARJO – POSMONEWS.COM:
Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd mengapresiasi secara khusus pelayanan vaksinasi oleh Puskesmas Buduran, dalam penanggulangan Covid-19. Tim vaksinasi Puskesmas Buduran selalu proaktif berkoordinasi dengan pihak sekolah, termasuk Tim Satgas Covid-19 yang ada di sekolah.
“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak Puskesmas Buduran dalam pemberian vaksin Sinovac, khususnya untuk para guru. Tim vaksinasi Puskesmas Buduran sudah berjuang dan bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik. Semoga Allah memberikan kesehatan kepada kita semua,”katanya di kantornya, Rabu (10/3/2021).
Menurutnya, dengan pelayanan yang baik tersebut, sudah lebih dari 90 persen pendidik dan tenaga kependidikan yang divaksin. Sisanya sekitar 10 persen belum divaksin, mayoritas karena tidak lolos skrining kesehatan, seperti punya komorbit (penyakit bawaan), sedang sakit, mengonsumsi obat tertentu, punya keluhan kesehatan, kurang istirahat, dan kondisi kesehatannya kurang prima. Atau hal-hal lain yang menyebabkan tidak/belum boleh divaksin.
Kaur Humas dan Ketua Satgas Covid-19 SMP PGRI 1 Buduran, Drs. Koesmoko memberikan “acungan jempol” kepada pihak Puskesmas Buduran yang sangat kooperatif dalam memberikan informasi dan kerjasama selama vaksinasi Sinovac. Perkembangan demi perkembangan selalu diinformasikan dan dikomunikasikan.
“Alhamdulillah, sehingga kami tidak pernah ketinggalan informasi atau berita,”ujarnya.
Kepala Puskesmas Buduran, dr. Yoppy Agung Priambodo, MM selalu membuka diri untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dalam pelayanan vaksinasi Sinovac. Bahkan, tidak segan-segan untuk ‘turun langsung’ memantau perkembangan di tempat vaksinasi. Demikian pula dengan yang dilakukan oleh Tim Vaksinasi Puskesmas Buduran, Indar Kusumaningayu, yang selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak sekolah.
Sebagaimana diketahui, setelah vaksinasi Covid-19 tahap ke-1 untuk tenaga kesehatan, Puskesmas Buduran menginformasikan layanan vaksinasi Covid-19 tahap ke-2. Dengan sasaran: petugas kecamatan 6 orang; petugas desa/kelurahan masing-masing 4 orang; guru SMP/MTs, SD/MI, dan TK masing-masing kuota 2 orang.
Pelayanan dilaksanakan pada tanggal 25 Februari sampai dengan 2 Maret 2021 pukul 08.30 – 11.00 WIB, bertempat di depan ruang IGD Puskesmas Buduran.
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dan ketersediaan vaksin, diperjelas bahwa masing-masing sekolah hanya mendapatkan kuota 2 orang guru untuk divaksin. Jika mendapat kuota tersebut, dimohon datang di Puskesmas Buduran pada tanggal 25 – 27 Februari 2021 pukul 09.00 – 11.00 WIB. Dengan membawa surat pengantar dari lembaga pendidikan dan foto kopi KTP.
Dalam perkembangannya, lagi-lagi diiformasikan bahwa mulai tanggal 2 Maret 2021 para pendidik PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs di wilayah Kecamatan Buduran bisa mengikuti vaksinasi di Puskesmas Buduran, dengan membawa foto kopi KTP, surat pengantar dari lembaga, dan dalam kondisi sehat. Kegiatan dilaksanakan pukul 08.30 – 11.00 WIB.
Pelaksanaan vaksinasi dosis ke-1 untuk para guru di Puskesmas Buduran berlangsung dengan tertib. Terakhir dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2021. Sesuai arahan harus tetap menjaga protokol kesehatan, di antaranya: pakai masker, menjaga jarak aman, tidak berkerumun, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau memakai hand sanitizer.
Sebagaimana arahan, setelah divaksin, para guru dimohon 30 menit tidak meninggalkan tempat vaksinasi, untuk mengetahui efek KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Selama pelaksanaan vaksinasi ini, di Puskesmas Buduran tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk vaksinasi dosis ke-2, akan diberikan sekitar 2 minggu terhitung pemberian vaksinasi dosis ke-1. Pemberian vaksin Sinovac dosis ke-2 di Puskesmas Buduran akan dimulai pada tanggal 12 Maret 2021.
• (Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)
