SBY: Partai Demokrat Not for Sale

142 dibaca

Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kabar ke para kader Demokrat bahwa manuver untuk menggulingkan kepemimpinan di partai masih berlangsung hingga kini.

Hal itu disampaikan SBY melalui keterangan video yang dibagikan Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada awak media, Rabu (24/2/21).

“Ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai Demokrat, selanjutnya kita sebut GPK PD yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai yang sah,” kata Herzaky, Rabu ini.

Menurut SBY, hakikat GPK PD yakni mengganti Ketua Umum Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Mereka ingin mengganti putranya tersebut dengan orang lain dari luar Partai Demokrat.

“Kemudian menggantinya dengan orang luar yang bukan kader Demokrat, yang bersekongkol dengan segelintir kader dan mantan kader yang bermasalah,” ujar Presiden keenam RI itu.

SBY lantas menyebut terdapat pihak yang membeli Demokrat ketika GPK PD berhasil. Namun, SBY tidak memerinci sosok pembeli. Diabhanya menjelaskan partai berada pada masa kegelapan ketika GPK PD berhasil.

SBY berbicara mengenai isu kudeta kepemimpinan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). SBY menegaskan bahwa Demokrat bukan partai yang bisa dibeli.

“Ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan PD, selanjutnya kita sebut GPK PD yang ingin mengambilalih kepemimpinan partai yang sah. Gerakan ini hakikatnya ingin mendongkel dan merebut kepemimpinan partai yang sah. Kemudian menggantinya dengan orang luar yang bukan kader demokrat, yang bersekongkol dengan segelintir kader dan mantan kader yang bermasalah,” kata SBY dalam video yang diterima, Rabu (24/2/21).

“Kalau gerakan ini berhasil karena ada yang ingin membeli partai kita dan kemudian ada fasilitatornya, partai kita bisa mengalami kegelapan,” imbuhnya.

SBY menekankan bahwa Partai Demokrat bukan untuk diperjualbelikan. SBY menegaskan Partai Demokrat tidak tergiur oleh uang, berapa pun besarnya.

“Pada kesempatan ini, bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale! Partai kami bukan untuk diperjualbelikan, meskipun Partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi. Kami tidak tergiur dengan uang Anda berapa pun besarnya,” tegas SBY.

Seperti diketahui, isu kudeta Demokrat disampaikan langsung oleh AHY beberapa waktu lalu. Ada 5 pihak yang disebut-sebut terlibat dalam isu kudeta Demokrat, di antaranya Jhoni Allen Marbun selaku kader aktif, M Nazaruddin mantan kader, dan Moeldoko selaku pihak eksternal.
(dtk/alam)