Bupati Fadeli Cek Vaksinasi Covid-19

113 dibaca

• Serahkan 11 Ambulance PSC-119

Program Nasional vaksinasi Covid 19 yang sudah berjalan sejak awal Januari 2021 lalu diharapkan bisa menjadi solusi terhentinya mata rantai pandemi ini. Kini setiap daerah menunggu jatah vaksin dari pemerintah pusat agar program ini cepat dilaksanakan hingga warga di pelosok desa bisa mendapat vaksin itu.

Di Lamongan yang kini dijategorikan oleh pemerintah pusat sebagai daerah zona merah pun telah siap kapan jatah vaksin ini sampai di kota soto.

Dari pantauan posmonews. com, Pemkab Lamongan melakukan sejumlah persiapan manakala vaksin itu datang. Nah sembari menunggu kedatangan vaksin Covid-19 tiba di Kabupaten Lamongan, Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan terus melakukan pematangan kesiapan untuk pelaksanaan program vaksinasi. Mulai dari kesiapan vaksinator, sarana dan prasarana, hingga uji coba distribusi vaksin ke kecamatan terjauh.

Bupati Lamongan H. Fadeli yang didampingi Kapolres AKBP Miko Indrayana bersama Dandim Letkol Infantri Sidik Wiyono mengunjungi Instalasi Farmasi Kesehatan Kabupaten Lamongan untuk lakukan Monitor dan Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, Jumat pagi (22/1) kemaren.

“Kondisi Pandemi Covid-19 di Lamongan masih belum mereda, berbagai upaya terus kita lakukan dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan masyarakat. Kita harus terus mewaspadai, tetap terapkan protokol kesehatan,” tutur Bupati Fadeli.

Pasca meninjau sarana persiapan dan kesiapan vaksinasi, Bupati Fadeli pun menyerahkan mobil ambulance Public Safety Center (PSC) 119 kepada 11 puskesmas. Yakni Puskesmas Karangkembang, Babat, Ngimbang, Lamongan. Kemudian Puskesmas Mantup, Karangbinangun, Sukodadi, Karanggeneng, Brondong, Paciran dan Puskesmas Sekaran.

Selain berfungsi untuk transportasi, Ambulance PSC 119 juga di fungsikan untuk perawatan dan stabilisasi pasien sebelum di fasilitas pelayanan kesehatan. Karena di dalamnya terdapat peralatan kesehatan mulai dari yang sederhana hingga canggih, seperti alat monitor dan ventilator.

“Semoga dengan di launching ambulance 119 ini dapat membantu masyarakat. Tingkat kesadaran masyarakat cukup tinggi. Dengan adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegitan Masyarakat (PPKM) dapat menurunkan angka penyebaran Covid-19,” lanjutnya.

Di sela-sela kegiatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dr Taufik Hidayat menerangkan bahwa Kabupaten Lamongan sudah siap untuk melakukan vaksinasi pada warganya.

“Perlu kami laporkan bahwa kita, Lamongan telah siap melaksanakan vaksinasi. Distribusi vaksin diperkirakan tanggal 27 sd 28 Januari dan pelaksanaan kegiatan awal Februari” terangnya.

Dengan dukungan 410 tenaga kesehatan yang tersebar di 36 pelayanan kesehatan, lanjut dr Taufik di masing-masing pos pelayanan kesehatan telah disiapkan secara matang. Mulai dari penyediaan mekanisme antrean, meja pendaftaran, alat cek kesehatan, tempat vaksinasi, hingga ruang tunggu apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Selain kesiapan SDM, dr Taufik juga menjamin sarana lainnya telah siap, seperti sarana cold cain (menjaga rantai dingin) dari tingkat penyimpanan hingga pelaksanaan (distribusi) untuk menjaga suhu vaksin antara 2 hingga 8 derajat celcius, sehingga vaksin tetap terjaga dan tidak rusak.

“Terdapat 10 refrigerator (alat untuk mengurangi atau untuk mempertahankan suhu ruang di bawah suhu sekitarnya) yang disiapkan di Gudang Farmasi Dinkes Lamongan. Enam diantaranya kita khusunkan di awal, untuk vaksin Covid-19 dengan kapasitas 6.000 hingga 8.000 vial. Karena 1 refrigerator dapat menyimpan kurang lebih 1.500 vaksin vial,” jelasnya.

Diterangkan lebih lanjut olehnya, terdapat satu unit mobil yang telah disiapkan secara khusus untuk pendistribusian vaksin ke pelayanan kesehatan yang telah lolos uji coba. Dengan sasaran pertama sejumlah 6.650 tenaga kesehatan.
**DANAR SP**