SIDOARJO–POSMONEWS.COM
SMP PGRI 1 Buduran menyelenggarakan Sosialisasi Persiapan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) kepada perwakilan orang tua/wali peserta didik kelas VII, VIII, dan IX.
Acara dibuka oleh Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd dan dihadiri oleh Ketua Komite SMP PGRI 1 Buduran, Suntono. Dilaksanakan di Aula Pandan Wangi SMP PGRI 1 Buduran, Sabtu (12/12/2020).
Dalam sambutannya, Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan sebagai persiapan PTM yang akan dilaksanakan pada bulan Januari 2021. Selain itu juga untuk menjalin hubungan sinergis yang selaras antara pihak sekolah dengan orang tua/wali peserta didik.
“Kami harapkan perwakilan orang tua/wali peserta didik ini bisa menjadi penyambung informasi. Jika ada yang bertanya, maka tidak saja wali kelas yang menjawab, namun juga dibantu oleh perwakilan orang tua/wali peserta didik,” ujarnya.
Menurutnya, karena Covid-19 mengakibatkan semuanya menjadi tidak berdaya. Sudah sekitar 10 bulan, anak-anak pembelajaran daring dari rumah. Tidak saja anak-anak yang semakin bosan. Pata gurunya pun semakin bosan. Perlu segera alternatif yang solutif, agar pembelajaran lebih efektif pada masa pandemi Covid-19.
Disebutkan, SKB 4 Menteri Edisode Pertama, sekolah yang boleh masuk PTM hanya yang berada di daerah Zona Hijau. SKB 4 Menteri Episode Kedua, sekolah yang boleh PTM yang berada di daerah Zona Hijau dan Zona Kuning. SKB 4 Menteri Episode Ketiga, sekolah yang boleh PTM di daerah berzona apa saja (hijau, kuning, orange, dan merah).
“Meski sebelumnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo sudah bersemangat memastikan PTM dimulai pada bulan Januari, namun belakangan menjadi ragu. Sebab, angka positif Covid-19 meningkat secara siginifikan, nyaris naik 100 %. Diduga akibat dari cluster wisata, liburan, dan hajatan. Akhirnya diputuskan bahwa PTM Januari tidak wajib,” katanya.
“Insya Allah, SMP PGRI 1 Buduran memilih untuk mengajukan izin PTM kepada Bupati Sidoarjo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo. Tentunya harus ada dukungan dari orang tua/wali peserta didik dan Komite Sekolah. Alhamdulillah, kami juga sudah menjalin kerja sama dengan Satgas Covid-19 Desa Siwalanpanji dan Puskesmas Buduran,” jelasnya.
“Mohon bantuan orang tua/wali peserta didik untuk mengawasi anak-anaknya. Khususnya untuk penanaman protokol kesehatan dengan 3 M (memakai masker dengan baik dan benar, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman dan tidak berkerumun),” tambahnya.
Sementara itu, materi Sosialisasi Persiapan PTM disajikan oleh Ketua Satgas Covid-19 SMP PGRI 1 Buduran, Drs. Koesmoko dan Wakilnya, Dra. Hj. Eva Wahyuda, M.Pd. Dipresentasikan persiapan SMP PGRI 1 Buduran menjelang PTM beserta video AKB SMP PGRI 1 Buduran dan video AKB Kemdikbud.
Persiapan SMP PGRI 1 Buduran, di antaranya: pembentukan Satgas Covid-19, pengadaan sarana dan prasarana, himbauan protokol kesehatan, pendataan kesehatan warga sekolah, melaksanakan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dengan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru), penataan ruang kelas, pendataan surat izin dari orang tua/wali peserta didik, disiplin protokol kesehatan, dukungan UKS, kantin sekolah ditutup, menyiapkan tempat sampah yang cukup, dan membuat alur petunjuk jalan.
Disampaikan juga SOP (Standar Operasional Prosedur) PTM (Pembelajaran Tatap Muka) SMP PGRI 1 Buduran. Meliputi:
(1) sekolah memastikan keadaan lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan sehat;
(2) peserta didik memastikan standar kesiapan dalam rangka mengikuti pembelajaran di sekolah;
(3) pendidik dan tenaga kependidikan memastikan standar kesiapan dalam rangka mengikuti pembelajaran di sekolah;
(4) standar operasional yang harus dilaksanakan peserta didik, mulai berangkat dari rumah ke sekolah, sampai kembali ke rumah.
Dilanjutkan dengan dialog interaktif tanya jawab antara penyaji dengan peserta. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan surat kesepatan Komite SMP PGRI 1 Buduran, yang didukung oleh semua perwakilan orang tua/wali peserta didik.
Semua yang hadir menyatakan sepakat untuk penyelenggarakan PTM dengan memenuhi standar protokol kesehatan. Ditambah dengan komitmen untuk melayani anak-anak dengan pembelajaran yang menyenangkan.
• (Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)
