Proyek Pembangunan RSUD Dr Soedarso

170 dibaca

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg Oscar Primadi, MPH melakukan Kunjungan Kerja dalam rangka Pembinaan Wilayah ke Provinsi Kalimantan Barat (28/10). Dalam kunjungannya, Oscar melakukan peninjauan terkait Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Penanganan COVID-19.

Kunjungan Pertama Oscar memantau pembangunan gedung baru RSUD Soedarso. Apresiasi diberikan kepada pemerintah daerah dan RS karena progres pembangunan sudah berjalan baik.

“Bagus, saya lihat ada progress yang cukup bagus, kami tentunya dari Kemenkes sudah menyiapkan apa yang dibutuhkan melalui Pak Gubernur, kita alokasi sesuai dengan kebutuhan,” ucap Oscar.

Secara geografis, Provinsi Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan Negara tetangga. Sehingga dibutuhkan rumah sakit dengan top performance. Oscar berharap pelayanan di gedung baru RSUD Soedarso segera dapat direalisasikan untuk melayani masyarakat Kalimantan Barat.

“Melihat pembangunan ini, saya yakin dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kalbar,” terangnya.

Menurutnya, RS Soedarso harus menjadi yang terbesar sehingga tidak kalah dengan negeri seberang. Kemenkes melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung kebutuhan pelayanan di RSUD Dr Soedarso seperti sarana dan prasarana. Dari sisi manajemen Direktur RSUD Dr Soedarso sudah melakukan kerja sama dengan rumah sakit besar di Pulau Jawa untuk meningkatkan kompetensi tenaga profesionalnya.

Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum menjelaskan, bahwa kedepan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan bekerja sama dengan dokter untuk pelayanan penyakit jantung bekerja sama dengan RS Harapan Kita. Begitu juga untuk pelayanan COVID-19 bekerja sama dengan Rumah Sakit Gatot Subroto Jakarta. Ini dilakukan agar masyakrat Kalbar tidak berobat kemana-mana.

Dalam kunjungan ini, Sekjen juga fokus terhadap penanganan COVID-19 yang didampingi oleh beberapa unit yang terkait di antaranya;

Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi sbg Penanggung Jawab Task Force, Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kepala Puslitbang Biomedis dan Teknologi Kesehatan, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan, serta Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat.

Menurutnya, COVID-19 ini masalah Nasional dan masalah kita bersama. Sehingga tanpa terkecuali, semua daerah harus mendapatkan perlakuan yang sama dalam rangka penguatan daerah. Oscar mengatakan bahwa alasan kunjungannya kali ini bersama Full Team untuk melihat upaya bersama antara Kemenkes dengan dinas kesehatan, sehingga sesegera mungkin setiap permasalahan dapat diperbaiki bersama.

Santunan dan Bantuan

Kemenkes memberikan santunan kepada Ahli waris Pahlawan Kesehatan yang gugur dalam penanganan COVID-19. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap tenaga kesehatan yang gugur dalam tugas dan duka cita yang mendalam bagi keluarga yang di tinggalkan. Kemenkes juga memberikan beberapa bantuan seperti, Masker Medis, APD Cover all, lAlat kesehatan.

“Presiden memang sudah mengamanatkan kita untuk memberikan santunan, setiap korban kepada ahli warisnya sebesar 300 juta,” tutupnya.
• Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM