TMMD ke-109 Prioritaskan Pendidikan dan Pertanian

114 dibaca

Bupati Lamongan H. Fadeli, secara resmi membuka TMMD ke-109 Kodim 0812 Lamongan, Selasa (22/9). Sejak pra TMMD, Kamis (6/8) lalu anggota TNI sudah manunggal dengan rakyat untuk membangun desa.

Prosesi pemukulan gong oleh bupati yang didampingi jajaran Forkompimda, Kasdim, Pasiter ini menandai kegiatan TMMD di Desa Tebliru Kec. Solokuro Kab. Lamongan, Jawa Timur.

Bupati Lamongan, H. Fadeli merasa bangga dan mengapresiasi program TMMD TNI sebagai bentuk kemanunggalan yang paripurna, yakni TNI itu dari rakyat, maka saat mereka turun ke rakyat semua yang dikerjakan sepenuhnya diperuntukkan oleh rakyat. Karena itulah TMMD merupakan wujud nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat sejak jaman perjuangan kemerdekaan hingga saat ini dan merupakan wujud nyata pengabdian TNI kepada bangsa dan negara.

“TMMD diharapkan mencapai hasil optimal sebagaimana yang telah direncanakan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sesuai dengan semangat yang tertuang dalam tema TMMD membangun untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ungkap bupati.

Sementara itu Komandan Kodim 0812 Lamongan bersama Kasdim dan Pasiter dan Kepala Desa Tebluru, langsung meninjau langsung pembangunan rumah Isolasi yang menjadi sasaran fisik TMMD ke 109 Tahun 2020 di Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro.

Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono, S.H., M.Tr.Han, menyampaikan melalui kegiatan TMMD 109 ini seluruh kegiatan sasaran fisik dan non fisik sesuai dengan rencana yang telah disepakati antara Kodim 0812 dengan Pemkab demi meningkatkan peningkatan kesejahteraan warga di Kab. Lamongan.

“Semoga hasil akhir dari pelaksanaan TMMD Kodim 0812 Lamongan ini akan membawa manfaat bagi kemasalahan warga Desa Tebluru untuk menjadi desa maju dan dapat meningkatkan potensi wilayah yang dimiliki,” katanya.

Dari pantauan posmonews. com, ada suasana cerah dan penuh kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah polos nan suci anak-anak sekolah di Lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 Desa Tebluru saat Bupati, dan jajaran Forkompimda menyerahkan paket bantuan untuk perelengkapan sekolah. Anak-anak ini sangat terharu sehingga dengan mata berkaca-kaca menerima bantuan perlengkapan sekolahnya itu.

Seperti Adi Cahyono, salah satu pelajar yang menerima pemberian paket kelengkapan peralatan sekolah ini mengungkapkan terimakasih kepada TNI.

“Saya ucapkan terimakasih banyak bapak TNI yang telah peduli dan membantu kami. Saya dan teman teman akan tetap semangat untuk belajar,” ungkapnya.

Sementara itu dikesempatan terpisah, Dandim 0812 menjelaskan pemberian peralatan sekolah ini sebagai bentuk kepedulian kami juga kepada generasi penerus bangsa supaya tetap semangat dalam proses pendidikan. Apalagi di masa pandemi Covid 19 ini, para pelajar butuh bantuan moril dan material. Ia dan jajarannya juga telah berperan aktif di masalah yang dihadapi pelajar dengan program One Koramil One WiFi yang dilounching tangfal 22 Agustus 2020 lalu.

“Kepada generasi bangsa teruslah semangat belajar. Kami terus mendampingi anak – anak generasi bangsa ini, jangan patah semangat walau di tengah situasi pandemi Covid-19,” jelas Dandim.

Selain perioritaskan sektor pendidikan, TMMD juga konsen terhadap pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi. Semua ini diarahkan agar para petani bisa dengan mudah memasarkan hasil panennya karena akses jalan dan trasportasi telah lancar.

Data posmonews. com di TMMD ini pengerjaan Jalan Rabat Beton Sudah Capai 55 Persen Pengerjaan jalan rabat beton yang menhubungkan dua desa sudah mencapai 80 persen.Dari pantauan dilokasi kondisi jalan sudah tinggal pada ngerabat betonnya. Sedangkan urukan pedel dan pasir sudah terlihat halus dan datar yang sebelum dikerjakan melalui TMMD hanya jalan dengan struktur tanah liat.

Dandim menegaskan, Sektor pertanian harus mendapat dukungan penuh demi mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan. Terlebih saat ini kita sedang berperang melawan Covid-19. Karenavitulah beberapa program di TMMD, sektor pembangunan yang berhubungan dengan pertanian itu menjadi salah satu prioritas.

Nah selain pembangunan jalan rabat beton sepanjang 950 meter yang menghubungkan dua kecamatan juga dilaksanakannya program pipanisasi untuk kebutuhan air bersih, air minum dan irigasi pertanian. Program pipanisasi ini sangatlah tepat untuk wilayah Solokuro dan sekitarnya yang memiliki lahan pertanian dengan mengandalkan curah hujan. Khususnya di Desa Tebluru yang memiliki penduduk 3.055 jiwa, mereka sebagian besar adalah petani , pedagang dan perantau. Luas lahan pertanian di Tebluru seluas 400 hektar, biasa ditanami padi dan jagung dengan sistem pengairanya masih tadah hujan.

Program pipanisasi tentu saja disambut dengan sukacita olehvwarga di daerah selatan Tebluru. Karena di musim kemarau, mereka terkendala dengan masalah air untuk mengaliri areal persawahannya. Meski di area ini ada 6 embung yang berfungsi untuk tandon air. Pipanisasi itu akan lebih memungsikan embung meski di musim kemarau karena pasokan airnya akan terus mencukupi.
(DANAR SP)