PLSPDB SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo, Jatim

344 dibaca

* Tetap Semangat Belajar di Tengah Pandemi

SIDOARJO – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat belajar para peserta didik baru SMP PGRI 1 Buduran, Sidoarjo. Ratusan anak lulusan SD dan MI ini tetap bersemangat untuk mengikuti pembelajaran di sekolah barunya tersebut. Meski penyampaian materi harus diberikan secara daring atau online.
Hal ini tampak dari kegiatan PLSPDB (Pengenalan Lingkungan Sekolah Peserta Didik Baru) SMP PGRI 1 Buduran tahun ajaran 2020/2021, yang dimulai hari Senin, tanggal 13 Juli 2020. Mayoritas peserta didik baru datang sebelum waktu. Pada hari pertama tersebut, mereka mengikuti kegiatan Tes IQ (Intellegence Quotien) secara luring pada pukul 08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.
Tentunya, dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan, di antaranya wajib memakai masker atau pelindung wajah (face shield), mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir atau memakai hand sanitizer. Untuk menjaga jarak (physical distancing) dan menghindari kerumuman (social distancing), Tes IQ dilaksanakan secara bertahap beberapa sesi.
Tes IQ yang merupakan kerja sama SMP PGRI 1 Buduran dengan Lembaga Psikologi Cahaya Panca Grahita Sidoarjo ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kecerdasan peserta didik sebagai pertimbangan penempatan kelas. Sekaligus deteksi dini atau skrining kondisi objektif psikis peserta didik. Di antaranya, apakah mempunyai potensi atau tanda-tanda ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) atau tidak.
Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd memberikan sambutan secara online dalam bentuk naskah tertulis dan rekaman video. Yang disampaikan kepada orangtua/wali peserta didik baru dan peserta didik baru melalui grup WhatsApp.
“Melalui pesan WA ini, kami sampaikan terima kasih, karena telah mempercayakan pendidikan putra/putri Bapak/Ibu di SMP PGRI 1 Buduran. InsyaAllah, amanah ini akan kami laksanakan dan jaga sebaik-baiknya demi mewujudkan insan yang mandiri, berkompeten, dan berprestasi. Juga, yang paling penting berkarakter dan berakhlakul karimah,”katanya.
Pada hari kedua, Selasa, 14 Juli 2020, peserta didik baru belajar dari rumah, mendapat penyampaian dua materi secara daring atau online. Pertama, Wawasan Wiyata Mandala (sarana dan prasarana sekolah, pengenalan warga sekolah, pengenalan visi dan misi sekolah) oleh Bogie Assasulillah Maharani, S.Pd. Kedua, Pembelajaran Daring oleh Didik Sulistiono, S.Kom.
Pada hari ketiga, Rabu, 15 Juli 2020, peserta didik baru juga mendapat penyampaian dua materi secara daring. Pertama, Budaya Sekolah (tata tertib sekolah, tata krama, karakter, pembinaan mental agama, anti-narkoba) oleh Iwied Ariesna Anugrahwati, S.Psi. Kedua, OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan Ekstrakurikuler oleh Risa Eka Ichwanah, S.Pd.
Setiap hari, peserta didik baru juga mendapat materi “Menyanyi” yang disajikan secara daring oleh Ir. Agustinus Gede Sutawijaya. Selain itu mendapat tugas membuat video. Hari pertama tugas membuat video perkenalan diri. Hari kedua dan ketiga tugas membuat video resume materi PLSPDB. Video harus dikumpulkan di grup WhatsApp paling lambat pada pukul 21.00 WIB.
Pada hari pertama, peserta didik baru mengikuti Tes IQ berdasarkan pembagian ruang. Baru pada hari kedua dan ketiga, mereka dibagi menjadi kelas-kelas sementara dengan menggunakan nama wayang: Kresna, Puntadewa, Werkudara, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Baru pada hari kamis, tanggal 16 Juli 2020, peserta didik baru sudah tergabung dalam chatting group kelas VII yang baru.
Sesuai mottonya: “Tampil Beda dan Paling Bisa”, SMP PGRI 1 Buduran mengenalkan nama-nama tokoh wayang untuk menanamkan dan mengembangkan pendidikan karakter peserta didik. Sengaja dipilih nama-nama tokoh wayang yang berhaluan kanan, yaitu para ksatria Pandawa dan Kresna sebagai penasihatnya. Sebagai tokoh-tokoh yang layak diidolakan dan diteladani oleh peserta didik.
Yang sangat menggembirakan, respon di grup WhatsApp orangtua/wali peserta didik baru luar biasa. Orangtua/wali peserta didik baru menyatakan siap untuk bekerja sama dengan pihak sekolahan selama pembelajaran daring atau belajar dari rumah. Terlebih dalam pembelajaran daring dilengkapi dengan berbagai aplikasi.
( *Drs. Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran, Sidoarjo* )