Launching Program Madrasah Membatik MTsNegeri 7 Malang

137 dibaca

▪︎ MALANG – POSMONEWS.com,-
Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M. Launching Program Madrasah Membatik berlokasikan di MTs Negeri 7 Malang Jl Raya Pandanajeng No 25 Kecamatan Tumpang, Rabu (17/12) pagi.

Turut hadir pada acara ini Kepala Kemenag Kabupaten Malang Drs. H. Sahid, MM, Kepala Dinas Keluarga Berencana Kabupaten Malang, Kepala Madrasah beserta keluarga besar MTsN 7 Malang.

Pada momen launching Madrasah Membatik ini seluruh siswa MTs Negeri 7 Malang akan membatik sepanjang 1 kilometer. Sebuah pencapaian luar biasa yang tidak hanya mengasah keterampilan tangan, tetapi juga memperkuat karakter dan kedisiplinan.

Bupati Malang dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang tidak hanya bernilai seni, tetapi juga sarat dengan makna budaya, pendidikan, dan kreativitas kepada seluruh keluarga besar MTs Negeri 7 Malang.

“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya merayakan warisan budaya Indonesia yang begitu kaya, tetapi juga mendorong anak-anak kita untuk lebih mengenal dan mencintai batik sebagai bagian dari identitas bangsa yang tak ternilai harganya,” tutur Bupati Malang.

Program Madrasah Membatik ini merupakan langkah strategis yang sangat positif dalam mengenalkan batik kepada generasi muda. Terlebih di era yang semakin modern ini, sering kali kita lupa untuk menjaga dan melestarikan budaya asli Bangsa Indonesia.

MTs Negeri 7 Malang dengan gagasan cemerlangnya telah menghadirkan program ini sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan juga kebanggaan kepada para siswa.

“Kegiatan madrasah Membatik ini bukan hanya soal menciptakan karya seni, namun juga sebagai wadah untuk melatih kreativitas, kerja sama, dan semangat kebersamaan di antara sesama siswa, dan pengalaman ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan dalam perjalanan pendidikan mereka,” jelas Bupati Malang.

Bupati Malang berharap kegiatan ini dapat membuka peluang bagi para siswa untuk lebih memahami betapa pentingnya seni tradisional dalam perkembangan industri kreatif di Indonesia. Produk batik kita sudah diakui dunia, maka kini saatnya generasi muda turut serta menjaga kelestariannya.

“Secara garis besar, pendidikan holistik, yang mencakup pengetahuan akademis maupun keterampilan praktis seperti ini, adalah salah satu kunci utama untuk mempersiapkan anak-anak kita menjadi pribadi yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing tinggi di masa depan,” tandas Bupati Malang.

Besar harapan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi acara seremonial belaka. Melainkan juga sebagai momentum untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal dan nasional kita.

Semoga seluruh siswa MTs Negeri 7 Malang dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari kegiatan ini dan mampu mewariskan nilai-nilai budaya luhur kepada generasi yang akan datang.

“Bersama-sama Pemerintah Kabupaten Malang, mari kita dukung program ini, karena ini adalah salah satu cara kita untuk terus menjaga identitas budaya bangsa,” pungkas Bupati Malang. ▪︎(AHM/Yus)