Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Pulau Bali Bakal Dilelang Ulang

176 dibaca

▪︎Membutuhkan Investasi Rp 25,4 Triliun

▪︎BALI – POSMONEWS.com,-
Proyek pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sempat berhenti kini kembali dikerjakan. Proyek jalan bebas hambatan terpangjang di pulau Bali kembali masuk radar pemerintah.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan proyek strategis Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi itu diputuskan dilakukan lelang ulang dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) mencari investor baru.

Lelang ulang proyek Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi ini menjadi langkah penting setelah badan usaha sebelumnya memutuskan mundur.

Pemerintah Pusat melalui Kementerian PU bahwa menilai proyek ini memiliki urgensi ekonomi sekaligus strategis, terutama memperlancar konektivitas dari ujung barat Bali menuju Denpasar dan memacu pengembangan kawasan pariwisata di Jembrana serta Buleleng.

Berdasarkan desain teknis terbaru, Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi bakal dibangun sepanjang 96,84 kilometer.
Jalan tol dirancang dengan kecepatan maksimal 80 km/jam, standar dinilai ideal mengingat kontur wilayah Bali Barat cukup bervariasi.

Setiap lajur memiliki lebar 3,6 meter, ukuran yang dinilai memadai untuk lalu lintas kendaraan besar seperti truk logistik.

Sementara itu, bahu jalan selebar 3 meter disiapkan untuk kendaraan darurat. Kementerian PU juga merancang median jalan selebar 5,5 meter untuk meningkatkan faktor keselamatan pengguna jalan tol.

Sementara itu lahan proyek jalan tol ini membutuhkan total sekitar 300 hektare.  Hingga kini, lahan yang berhasil dibebaskan baru mencapai 44,6 hektare, sehingga pembebasan lahan masih menjadi tantangan utama.

Proyek Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi bakal dibagi dalam tiga seksi. Proyek itu membutuhkan investasi Rp 25,4 triliun:

– Seksi 1:
Gilimanuk–Pekutatan
Panjang: 53,6 km. Titik awal di Gilimanuk menuju Pekutatan (KM 49+200).

– Seksi 2:
Pekutatan–Antosari, panjangnya mencapai 24,3 km, mencakup segmen Pekutatan hingga Soka (KM 79+225).

– Seksi 3:
Antosari–Mengwi sepanjang
18,9 km. Berakhir di exit tol KM 96+161 menuju kawasan Mengwi.

Setelah pintu keluar KM 96+161, akan dibangun jalan penghubung sepanjang 77 meter hingga menembus Jalan I Gusti Ngurah Rai, Mengwi.

Lokasi exit jalan tol tidak jauh dari Pura Taman Ayun, menjadikannya akses strategis dari dan menuju pusat aktivitas Badung serta jalur wisata menuju Danau Batur dan Singaraja.

Sedangkan pintu masuk dan keluar jalan tol penghubung utama dari Gilimanuk hingga Denpasar. Pintu masuk tol dirancang berada dekat pelabuhan kargo Gilimanuk, pintu gerbang utama kendaraan logistik yang memasuki Bali dari Jawa.

Sedangkan pintu keluar jalan tol berada di KM 96+161 Mengwi, menembus ke Jalan I Gusti Ngurah Rai. Dari titik ini, kendaraan dapat memilih. Belok kanan menuju Puspem Badung atau Denpasar. Sedangkan belok kiri menuju Buleleng atau Danau Batur.

Penempatan ini membuat tol ini diprediksi menjadi jalur favorit logistik sekaligus wisatawan. Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi akan diperkuat dengan enam simpang susun (interchange) yang menjadi akses keluar-masuk kendaraan sekaligus membuka ruang tumbuhnya pusat ekonomi baru di sepanjang jalur.▪︎(FEND)