Kuatkan Siap Siaga Bencana, Gelar Pelatihan Vertical Rescue

39 dibaca

▪︎ MALANG – POSMONEWS.com,-
Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., menyaksikan Kegaiatan Peningkatan Kapasitas Vertical Rescue BPBD Kabupaten Malang dan Wisata Canyoning di Coban Srengenge, Desa Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading, Jum’at (26/12) siang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran perangkat daerah terkait, Camat Ampelgading beserta Forkopimcam, serta unsur BPBD Kabupaten Malang.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapsiagaan personel BPBD Kabupaten Malang dalam penanganan operasi penyelamatan di medan ekstrem, khususnya wilayah tebing, jurang, dan alur sungai. Selain sebagai sarana pelatihan kebencanaan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pengembangan potensi wisata alam berbasis petualangan yang aman dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Malang menyampaikan apresiasi kepada BPBD Kabupaten Malang atas upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia kebencanaan, sekaligus mendorong pengelolaan potensi wisata alam dengan mengedepankan aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan.

“Kabupaten Malang memiliki potensi alam yang luar biasa. Namun, pengembangan wisata harus dibarengi dengan kesiapsiagaan dan kemampuan penanganan risiko bencana agar tetap aman bagi masyarakat dan wisatawan,” ujar Bupati Malang.

Bupati Malang juga menyampaikan bahwa melalui pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) penanggulangan bencana ini, diharapkan kompetensi personel semakin meningkat dan memiliki keterampilan yang memadai dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Malang.

“Dengan pelatihan peningkatan kapasitas SDM penanggulangan bencana ini, diharapkan dapat meng-upgrade kompetensi serta semakin meningkatkan keterampilan dalam menghadapi bencana di wilayah kita,” ujarnya.

Vertical Rescue merupakan metode evakuasi atau penyelamatan korban bencana yang berada di lokasi sulit dijangkau secara vertikal, seperti tebing, gedung bertingkat, menara, maupun area ekstrem lainnya. Kemampuan ini dinilai sangat penting dimiliki oleh personel BPBD serta relawan kebencanaan guna menunjang operasi penyelamatan yang cepat, tepat, dan aman.

Lebih lanjut, Bupati Malang menegaskan bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko bencana merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.

“Pemerintah daerah bersama masyarakat dan para stakeholder memiliki tanggung jawab dalam pengurangan risiko bencana, mulai dari program pembangunan yang berorientasi mitigasi, perlindungan masyarakat dari dampak bencana, penjaminan pemenuhan hak-hak masyarakat terdampak, hingga pemulihan kondisi pascabencana,” jelasnya.▪︎ (AHM/Dhe)