KemenPU Siapkan 590 Posko se-Indonesia Sambut Nataru

74 dibaca

▪︎ Menteri Dody: Lelah, Pengendara Beristirahat di Posko

▪︎ JAKARTA – POSMONEWS.com,-
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyiagakan 590 posko libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di seluruh Indonesia.

“Saya harap pengendara roda dua sebelum lelah segera berhenti dan beristirahat di posko terdekat, karena keselamatan adalah yang utama,” kata Menteri PU, Dody Hanggodo, dikutip dari siaran pers.

Menteri Dody memastikan perjalanan masyarakat berlangsung aman dan nyaman selama libur Nataru 2025/2026.

“Kami ingin masyarakat yang melaksanakan perjalanan untuk merayakan Nataru dapat melakukan perjalanan dengan senang di jalan, sampai di tempat tujuan dengan baik, dan kembali ke rumah masing-masing dengan selamat,” ujar Menteri PU.

Di Provinsi Banten, jaringan jalan nasional yang dikelola Kementerian PU mencapai 567,9 kilometer dengan tingkat kemantapan 96,76 persen, serta didukung 221 jembatan dengan kondisi mantap.

Sementara itu, panjang jalan tol operasional di Banten mencapai 204,78 kilometer, yang menjadi tulang punggung konektivitas menuju pelabuhan penyeberangan dan kawasan industri strategis di wilayah barat Pulau Jawa.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Primawan Avicenna, menjelaskan untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas Nataru, BPJN Banten telah menyiagakan sarana dan prasarana jalan serta menempatkan personel pada titik-titik rawan kemacetan.

“BPJN Banten menyiapkan posko Nataru yang tersebar di jaringan jalan nasional. Pada setiap posko tersebut juga disiagakan Disaster Relief Unit (DRU) berupa alat berat dan tim tanggap darurat untuk mengantisipasi kejadian kebencanaan maupun gangguan lalu lintas,” ujar Primawan.

Tercatat BPJN Banten menyiagakan 8 Posko Nataru tersebar di seluruh ruas strategis jalan nasional, termasuk 1 posko utama di sekitar Merak yang berlokasi di Simpang Gerem, Kota Cilegon.

Selain itu, Disaster Relief Unit (DRU) juga disiagakan di 10 lokasi dengan dukungan alat berat, antara lain ekskavator, dump truck, jembatan Bailey, stamper, hingga genset, serta tim reaksi cepat yang siap bergerak 24 jam.

Dalam pengaturan arus penyeberangan, Kementerian PU mendukung skema distribusi kendaraan dari Jawa menuju Sumatera melalui tiga pelabuhan utama di Banten, yakni Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara.

Skema ini dilakukan untuk mengurai kepadatan dan meningkatkan efektivitas pelayanan penyeberangan. Adapun pembagian layanan penyeberangan dilakukan secara tersegmentasi, di mana Pelabuhan Merak melayani kendaraan roda empat dan bus.

Kemudian, Pelabuhan Ciwandan melayani sepeda motor, truk BBM, serta truk sembako, sementara Pelabuhan BBJ Bojonegara difokuskan untuk penyeberangan truk barang dan logistik.

Akses jalan nasional menuju Pelabuhan Merak dilayani melalui beberapa koridor utama, antara lain dari Exit Tol Merak KM 98, Exit Tol Cilegon Barat KM 92, serta Exit Tol Cilegon Timur KM 87 yang terhubung langsung dengan ruas nasional Cilegon–Merak.

Sementara itu, akses menuju Pelabuhan BBJ dan Pelabuhan Ciwandan juga ditopang oleh ruas nasional Serdang–Bojonegara–Merak serta jaringan jalan nasional dan Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon.

Secara umum, tingkat kemantapan akses menuju pelabuhan di wilayah Banten berada pada kisaran 84 persen–98 persen, dengan perhatian khusus pada ruas yang dilalui kendaraan berat dari kawasan industri dan quarry.

Dengan kesiapan infrastruktur jalan nasional, posko siaga, serta koordinasi lintas kementerian dan lembaga, Kementerian PU optimistis arus Nataru 2025/2026 di Provinsi Banten dapat berjalan aman, lancar, dan nyaman.

Sebagai bagian dari manajemen lalu lintas terpadu, Kementerian PU juga mendukung pemanfaatan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) KM 43A dan KM 68A di Ruas Tol Tangerang – Merak.▪︎ (FEND)