Wujudkan Ngalam Seger dan Ngalam Rijik, Menuai Penghargaan

101 dibaca

Wujudkan Ngalam Seger dan
Ngalam Rijik, Terima Penghargaan

▪︎KOTA MALANG – POSMONEWS.com,-
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menyerahkan Penghargaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2025, Rabu (17/12/2025).

Penghargaan ini diberikan kepada masyarakat, lembaga pendidikan, serta berbagai pemangku kepentingan yang dinilai konsisten dan memiliki komitmen nyata dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Kegiatan ini pun menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar semakin banyak elemen masyarakat terlibat aktif menciptakan lingkungan yang asri, bersih, nyaman, dan segar.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa penghargaan yang diberikan terdiri dari berbagai kategori, mulai dari Kampung Lestari, Sekolah Adiwiyata, hingga upaya pengelolaan lingkungan lainnya yang telah menunjukkan kesadaran tinggi dalam menjaga dan menyelamatkan lingkungan hidup.

“Penghargaan ini memberikan semangat kepada mereka yang telah berjuang dengan kesadaran tinggi untuk melakukan hal-hal terbaik, terutama dalam penyelamatan dan pemeliharaan lingkungan hidup. Kesadaran lingkungan ini sangat penting karena akan menjadikan wilayah tempat tinggal kita lebih nyaman,” bebernya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menegaskan bahwa upaya ini sejalan dengan visi pembangunan lingkungan Kota Malang, yakni Ngalam Rijik dan Ngalam Seger.

Melalui gerakan ini, masyarakat diajak untuk bersama-sama menciptakan kebersihan, kenyamanan, serta keberlanjutan lingkungan untuk meningkatkan kualitas.

Menurutnya, keberhasilan Kota Malang dalam Program Kampung Iklim (Proklim) yang mendapat perhatian dari Kementerian Lingkungan Hidup menjadi bukti bahwa kesadaran lingkungan di Kota Malang terus tumbuh.

“Tidak semua daerah mendapatkan perhatian seperti ini. Kota Malang menjadi salah satu kota yang dinilai memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup,” tuturnya antusias.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Malang juga mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya melalui kerja bakti dan pengelolaan sampah. Terlebih, saat curah hujan tinggi beberapa waktu lalu muncul genangan di beberapa titik di Kota Malang.

Wahyu menekankan kesadaran bersama sangat penting untuk mencegahnya, terlebih kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya yang harus terus ditingkatkan.

“Alhamdulillah, setelah kerja bakti bersama dan pembersihan saluran (drainase), hujan turun tanpa menimbulkan banjir. Ini bukti bahwa kepedulian bersama membawa dampak nyata,” jelasnya.

Sementara itu, Plh. Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan kepada masyarakat, lembaga kemasyarakatan, lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama, termasuk sekolah, madrasah, pesantren, dan lembaga filantropi.

“Penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Kota Malang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hingga Kementerian Lingkungan Hidup, dan hari ini diserahkan secara bersamaan. Kurang lebih ada 50 penerima penghargaan, dengan enam di antaranya meraih penghargaan tingkat nasional,” ungkapnya.

Raymond menambahkan, penilaian dilakukan secara komprehensif, meliputi kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, ketersediaan dan pemanfaatan tempat sampah, serta upaya penghijauan. Proses penilaian melibatkan berbagai unsur, mulai dari akademisi, pemerhati lingkungan, perwakilan provinsi, komunitas lingkungan, serta perangkat daerah terkait.

DLH Kota Malang juga terus melakukan pembinaan bagi sekolah dan lingkungan yang belum memenuhi kriteria penilaian, khususnya dalam penataan dan pengelolaan sampah. Dukungan diberikan dalam bentuk penyediaan tempat sampah dan fasilitas komposting.

Melalui penghargaan ini, Pemkot Malang berharap tercipta kesadaran bahwa menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah. Dengan kolaborasi yang berkelanjutan, diharapkan menjadikan Kota Malang sebagai kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.▪︎ (Ari/AHM)