▪︎ Guna Perkuat Kelestarian Hutan
▪︎ JOMBANG – POSMONEWS.com,-
Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang bersama TNI melaksanakan penanaman 4.000 bibit jati sebagai upaya memperkuat rehabilitasi kawasan hutan dan menjaga kelestarian ekosistem yang berlangsung di petak 146f Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Suco, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ploso Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.
Administratur Perhutani KPH Jombang, Enny Handhayany Y.S, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam aksi tanam tersebut. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan kolaborasi Perhutani dengan para pemangku kepentingan dalam menjaga keberlanjutan hutan negara.
“Perhutani selalu terbuka dan berupaya meningkatkan sinergi dengan semua pihak. Pengelolaan hutan negara harus berjalan seimbang dari sisi ekologi, ekosistem, dan sosial. Bila hutan terjaga, kita dapat meminimalkan risiko bencana,” kata Enny.
Ia menambahkan bahwa kerja sama lintas sektor sangat penting untuk menghindari potensi benturan kepentingan sosial di lapangan.
“Kelestarian hutan harus sejalan dengan aktivitas pertanian masyarakat melalui pola Pengelolaan Lahan di Bawah Tegakan (PLDT). Para pesanggem kami dorong untuk ikut menjaga tanaman kehutanan hingga tumbuh optimal,” ujarnya.
Dansatrad 405/Kabuh, Letkol Lek Bayu Ardiansyah, juga menyampaikan apresiasi kepada Perhutani dan seluruh peserta kegiatan. Ia menilai bahwa momentum ini menjadi pengingat pentingnya menjaga tutupan hutan sebagai pelindung dari risiko banjir dan bencana lainnya.
“Peristiwa banjir di luar Jawa menjadi pelajaran bagi kita semua. Penanaman ini adalah langkah nyata menjaga keberlanjutan hutan. Kami menyambut baik kolaborasi dengan Perhutani dan siap mendukung kegiatan pelestarian hutan secara berkelanjutan,” ujar Dansatrad.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Dansatrad 405, diawali dengan sambutan serta penyerahan bibit alpukat dan durian dari Perhutani kepada Satrad 405. Penanaman dilanjutkan dengan aksi tanam serentak 4.000 bibit jati di lokasi hutan, sedangkan bibit alpukat dan durian ditanam di lingkungan markas sebagai bentuk simbolis sinergi.
Dengan adanya sinergi ini, Perhutani berharap upaya rehabilitasi kawasan hutan dapat berjalan optimal serta memberikan manfaat ekologis dan sosial bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan ini diikuti Jajaran Karyawan/Karyawati Perhutani KPH Jombang, PHW III Jombang, Anggota Satrad 405/Kabuh, Forkopimcam Kabuh, Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani KPH Jombang, PIA Ardhya Garini Ranting 05-5 Satrad 405.▪︎ (AHM/Kom-PHT)
